DKBL Serahkan Bantuan dan Beri Konseling Trauma Healing kepada Korban Bencana Puting Beliung
Lumajang, memorandum.co.id – Diaspora Keluarga Besar Lumajang menyerahkan bantuan dan memberikan konseling pascabencana atau trauma healing ke para korban terdampak bencana puting beliung, Sabtu (30/1/2021). Penyerahan bantuan tersebut dipimpin oleh pengurus DKBL Komisariat Lumajang, Drs H.Herman Afandi kepada para warga terdampak yang penerimaanya diwakili oleh Camat Pasruhjambe, Dian Nurwisudah Kurniawan Hadi Pamujo di Dusun Pasrepan, Desa Pasruhjambe, Kecamatan Pasruhjambe. Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan bantuan berupa uang sejumlah Rp 5 juta dan bingkisan kepada warga terdampak bencana puting beliung pada tiga desa yaitu Desa Pasruhjambe, Desa Jambearum dan Desa Kertosari. Tim DKBL juga melakukan pendampingan dan konseling pascabencana atau trauma healing untuk anak-anak di desa terdampak. Pelaksanaan pendampingan dan konseling pascabencana atau trauma healing dipandu oleh Wakil Sekretaris DKBL, dr. Ratnaningsih, S.H., M.H yang diikuti dengan antusias oleh anak-anak dari desa terdampak. "Kegiatan semacam ini kita lakukan bertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan mengembalikan kondisi emosional anak-anak pascabencana puting beliung kemarin, dengan berbagai macam permainan yang dilakukan secara individu maupun kelompok," ujar Ratna. Dalam kesempatan tersebut Ratna mengajak anak-anak untuk berinteraksi dengan permainan-permainan guna menghibur dan menghilangkan efek trauma khususnya pada diri anak-anak. "Ya kita lakukan cara seperti ini agar anak-anak merasa terhibur dan tertarik mengikuti kegiatan tersebut. Kita berikan doorprize pada mereka. Dan yang membanggakan ternyata anak-anak di sini sangat religius,'" ucapnya bangga. Selain itu, Ketua DKBL, H. Herman Afandi S.sos menambahkan, kegiatan sosial ini bertujuan untuk meringankan beban psikologis dan beban sosial warga terdampak bencana. Ia menjelaskan, bencana puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan banyak rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian atap. Disinggung soal program dari DKBL sendiri, Herman menyampaikan, pihaknya bersama anggota akan selalu melakukan kegiatan sosial sebagai program prioritas, serta akan melakukan pelatihan, baik keterampilan, kuliner ataupun yang lain termasuk dalam konteks pandemi khususnya di pesantren. "Untuk saat ini sebagai pilot projectnya kita bekerja sama dengan pesantren Nur Chomsani untuk membina para yatim dan dhuafa agar selain mendapatkan ilmu agama, mereka juga mempunyai keahlian yang nantinya bisa digunakan sebagai mata pencaharian," pungkas Herman. Sementara itu, Camat Pasruhjambe menyampaikan terima kasih kepada Tim Diaspora Lumajang atas bantuan yang diberikan, terutama pada kegiatan pendampingan dan konseling pascabencana atau trauma healing. "Untuk kemungkinan terjadinya bencana susulan, kami sudah berkoordinasi dengan tim kabupaten terkait langkah antisipasinya. Tapi kami berharap bencana ini tidak terjadi kembali," pungkasnya.(Ani)
Sumber: