DPRD Jember Tetapkan Bupati-Wabup Terpilih Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman

DPRD Jember Tetapkan Bupati-Wabup Terpilih Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman

Jember, Memorandum.co.id - Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember menetapkan Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto - M. Balya Firjaun Barlaman dan akan dilantik pada 17 Februari 2021 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Faida dan Wakil Bupati A. Muqit Arief. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Jember, Muqit Arif menyampaikan pesan mengajak warga Jember mendukung penuh Bupati dan Wakilnya yang baru dan menyudahi perseteruan saat Pilkada. "Saya harap semua elemen mendukung penuh Bupati dan Wakil Bupati Pak Hendy dan Gus Firjaun dan menyudahi polemik yang sempat terjadi dalam Pilkada. Karena Jember milik kita bersama," katanya, Sabtu (30/1/2021). Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Silo ini juga mengungkapkan, pekerjaan rumah bagi bupati dan wakilnya yang baru terkait persolan APBD dan pembenahan birokrasi. "Saya rasa yang jadi perhatian saat ini tentang pembahasan APBD," tambahnya. Sidang paripurna DPRD Jember ini menindaklanjuti keputusan KPU Jember yang secara resmi menetapkan pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Firjaun Barlaman sebagai Bupati terpilih di Gedung DPRD Jember. Penetapan dilakukan melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember dengan acara pengumuman hasil penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 dan pengumuman akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati jember masa jabatan Tahun 2016-2021. "DPR harus segera menggelar untuk penetapan calon dan pemberhentian jabatan," Ujar Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim Usai memimpin Sidang Paripurna. Untuk dapat Surat Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati lama, DPRD harus melakukan Paripurna disertai Dokumen dari KPU. Politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Jember ini mengaku, berkas hasil penetapan akan segera dikirim. Sementara Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto yang kompak dengan wakilnya mengenakan sarung warna kuning bergaris mengatakan tidak memiliki prioritas kerja di bidang tertentu lantaran semua masalah yang terjadi di Jember merupakan prioritas. Hendy mengungkapkan, mulai dari permasalahan APBD Jember, jalan rusak, konflik di tubuh birokrasi dan lainnya. “Semuanya prioritas kami kerjakan bersama-sama, tidak ada 100 hari kerja, harian saja,” ujar dia. Menurutnya, APBD merupakan urat nadi dan kunci pembangunan Jember. Bila tidak ada APBD, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu pihaknya ingin agar Jember segera memiliki APBD. “Secepatnya, tentunya setelah dilantik. Kalau bisa seminggu ya seminggu,” ujar dia. Dia menilai, kursi bupati merupakan kursi rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pihaknya akan bekerja secara tim dengan semua kalangan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. "Jangan biarkan kami, Jember adalah tanggungjawab kita bersama, sesuai dengan tupoksi dan profesionalisme masing-masing tetap dalam koridor proposional," tandasnya.(edy)

Sumber: