Bupati Ra Latif Jadi Orang Pertama Divaksin Sinovac di Bangkalan, Selanjutnya Nakes

Bupati Ra Latif Jadi Orang Pertama Divaksin Sinovac di Bangkalan, Selanjutnya Nakes

Bangkalan, memorandum.co.id - Bupati R Abdul Latif Amin Imron, menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Sinovac. Vaksinasi perdana kepada Ra Latif, sapaan akrab Bupati, itu dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) H Sudiyo, Rabu (27/1) pagi kemarin, di pendopo agung kabupaten setempat. Berikutnya, Ketua DPRD H Muhamad Fahad dan anggota forkopimda. Ada tiga anggota forkopimda tidak masuk daftar penerima vaksinasi hari itu. Mereka adalah Wabup H Mohni  Kapolres AKBP Didik Hariyanto, serta Komandan Kodim (Dandim) 0829 Bangkalan, Letko Kav Ary Setyawan Widodo. ” Pak Wabub tidak divaksinasi karena usia beliau sudah 61 tahun, atau sudah melampaui batasan usia warga wajib vaksin  yaitu 18  hingga  59 tahun,” kata jubir Tim Satgas Penanangan Covid 19 Pemkab, Dr Agus Sugiyanto Zein, Kamis (28/1) siang. Sedangkan kapolres tidak masuk dalam ketentuan wajib vaksin karena pamen Polri asal Bojonegoro itu pernah terkonfirmasi  Covid-19 berdasar hasil swab-PCR pada Desember 2020.  Dandim 0828 batal ikut bergabung di pendopo karena ada ada giat kedinasan yang tidak bisa dtinggalkan. Ada komentar menarik dilontarkan Ra Latif beberapa saat setelah usai divaksinasi. ”Setelah disuntik vaksin oleh kepala dinkes, saya merasakan tidak adanya dampak yang timbul,” tegas Ra Latif. Mantan ketua DPRD  itu mengaku tidak merasa pusing, mual dan tidak juga meriang (panas). Ra Latif menegaskan kondisinya normal seperti sebelum mendapat suntikan vaksin. Untuk itu, Ra Latif wanti-wanti agar tidak usah ragu-ragu dan apa lagi takut untuk divaksiansi. Sinovac yang dari negeri tirai bambu, Tiongkok itu,selain halal dan aman, juga tidak berbahaya bagi kesehatan. Seperti diberitakan,  2.480 vaksin Sinovac dari pemerinta diterima Pemkab Bangkalan, Selasa (25/1) dini hari lalu. Tim Satgas sepekat, para tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter, perawat, bidan dan nakes lainnya, bersama anggota forkopimda akan menjadi skala prioritas vasinasi pertama. (ras/udi).

Sumber: