Diduga Depresi, Warga Penjor Tulungagung Gantung Diri di Bawah Jembatan Melok

Diduga Depresi, Warga Penjor Tulungagung Gantung Diri di Bawah Jembatan Melok

Tulungagung, memorandum.co.id - Masyarakat Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung dibuat geger setelah menemukan satu warganya berinisial SM (53) mengakhiri hidup dengan gantung diri di bawah Jembatan Melok. Paur Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko mengatakan, kabar penemuan orang gantung diri ini pertama kali diterima polisi, Sabtu (23/01) sekitar pukul 08.00 WIB. Usai menerima informasi, polisi langsung melakukan pendalaman dan mendatangi lokasi. “Kita dapat informasi kemudian langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Lokasinya di bawah jembatan desa setempat,” ujarnya. Nenny menjelaskan, di TKP polisi melihat posisi korban masih menggantung di bawah jembatan. Lehernya terikat tali plastik sepanjang 120 sentimeter yang diikatkan pada jembatan dengan ketinggian lebih kurang 300 sentimeter. Korban sendiri tampak menggantung dengan jarak 100 sentimeter dari permukaan air. “Kondisi korban tergantung dengan leher masih terikat di tali plastik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan diduga ini murni meninggal karena gantung diri,” jelasnya. Kemudian berdasarkan pengakuan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 05.00 pagi mengendarai sepeda motor tanpa pamit kepada siapa pun. Selanjutnya diketahui warga, korban sudah tergantung di bawah jembatan yang jaraknya lebih kurang 3 kilometer dari rumahnya. Masih menurut Nenny, korban diduga nekat mengakhiri hidup karena depresi dengan penyakit akut yang dideritanya selama ini. “Kalau pengakuan keluarga, korban ini depresi karena sakit yang dialaminya bertahun-tahun, hingga memutuskan gantung diri,” pungkasnya.(fir/mad)

Sumber: