Forkopimda Jember Salurkan Bantuan Korban Terdampak Banjir di Dusun Bandealit

Forkopimda Jember Salurkan Bantuan Korban Terdampak Banjir di Dusun Bandealit

Jember, memorandum.co.id - Bupati Jember dr Faida MMR didampingi Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin dan Kapolres Jember AKBP Arif Rahman, dan Kepala Balai TNMB Maman Surahman, serta Budi Sultika, pemimpin Bulog Jember, distribusikan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) ke wilayah Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo. Menurut Faida, hal itu dilakukan karena Bandealit sendiri aksesnya paling sulit dan sempat terputus terjadi beberapa kali longsor. Jadi bantuan lebih diutamakan evakuasi, pertolongan pertama ketanggapdaruratan dan masalah kesehatan, termasuk ibu hamil. "Terkait bantuan makanan, beberapa hari ini di suplai dari dapur umum, nah karena sekarang jalan sudah mulai lancar, kita melanjutkan penyaluran bantuan dari kemensos, berupa peralatan dapur, peralatan makan," ujarnya. Sementara itu, untuk delapan kepala keluarga (KK) yang berada di dusun paling ujung yang kemarin paling terdampak, bupati perempuan ini berharap bisa mandiri karena jarak terlalu jauh dari dapur umum. Soal pelayanan kesehatan di Bandealit lanjut Faida, pihaknya akan menambah tenaga medis yang standby dari putra daerah yang sudah adaptasi dengan warga yakni satu orang bidan dan satu orang perawat. "Hal itu mengingat daerahnya yang sangat jauh," katanya. Selain itu, Faida juga membagikan alat tulis seperti buku dan lainnya di tiga dusun bertujuan agar anak- anak bersemangat untuk belajar walau kondisi musibah dan 100 Alquran di 6 titik yakni musala dan masjid serta tempat yang ada baca tulis Alquran. " Karena buku dan Alquran banyak yang hanyut, makanya diberikan bantuan alat tulis dan Alquran agar mereka (anak anak) bersemangat untuk belajar dan membaca Alquran,"  pungkas Faida. Sementara itu, Kepala Dusun Bandealit M Halil kepada memorandum.co.id menerangkan, titik lokasi yang terendam banjir di RW 11, 13,14, 15 dan 16, dengan jumlah penduduk sebanyak 535 kepala keluarga. "Lokasi yang terparah di RW 11, 13, dan 14 dengan ketinggian air satu meter, sedangkan di RW 15 dan 16 setinggi 2 meter, alhamdulillah tidak ada korban jiwa semua selamat, " urai Halil. (edy/fer)

Sumber: