Dapat Suntikan Rp 18 M, Pembangunan Gedung DPRD Bangkalan Ditarget Rampung Tahun ini

Dapat Suntikan Rp 18 M, Pembangunan Gedung DPRD Bangkalan Ditarget Rampung Tahun ini

Bangkalan, Memorandum.co.id - Setelah sempat molor akibat kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19, Pemkab Bangkalan optimistis proses pembangunan Gedung DPRD di Jalan Halim Perdana Kusuma atau kawasan ring road (jalan lingkar) Timur, Kecamatan Bangkalan bakal rampung sepenuhnya tahun ini. Prediksi itu bisa diestimasikan setelah kelanjutan garapan gedung anyar untuk para wakil rakyat itu dapat suntikan dana senilai Rp 18 miliar. Sepenuhnya bersumber dari APBD 2021. “Tambahan dana Rp 18 miliar itu sesuai rencana akan digunakan sepenuhnya untuk membangun ruang sidang paripurna di lantai tiga,” kata Kabid Tata Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Bangkalan, Nur Taufiq, Rabu (20/1). Selain itu, juga akan digunakan untuk membangun landscape yang meliputi sebaran paving, areal pertamanan dan areal tempat parkir. Berikut pengadaan lift, power house (genset), pembangunan ground-tank atau tandon air. Jika garapan lanjutan itu sudah tuntas, finishing pembangunan gedung DPRD sudah rampung 100 persen. Sejatinya, proses pembangunan gedung baru DPRD itu ditargetkan tuntas sepenuhnya pada akhir tahun 2020 lalu, setelah garapan untuk tahap kedua ketiban suntikan APBD senilai Rp 27 miliar. Namun, harapan itu tidak terwujud. Itu terjadi karena plafon dana terpangkas oleh kebijakan refocusing, menyusul gejolak pandemi covid 19 yang mulai tersebar masif pada kisaran Maret 2020 lalu. Dampaknya, plafon dana untuk pembangunan terpangkas hingga nyaris ludes. “Dari total dana Rp 22 miliar yang sudah dianggarkan hanya tersisa Rp 5 miliar,” ujar Nur Taufiq. Hasilnya, garapan tahap kedua gedung DPRD hanya bisa menuntaskan pembangunan mushola, pagar keliling gedung dan pengadaan power house atau genset pembangkit tenaga listrik. Noor Taufiq optimistis, kelanjutan pembangunan gedung baru DPRD bakal rampung sepenhnya tahun ini, setelah APBD 2021 mematok suntikan dana tambahan Rp 18 miliar. "Moga-moga tidak ada kebijakan refocusing lagi, meski pademi covid masih terus berlanjut hingga awal tahun ini,” ujar Nur Taufiq. Secara fisik, gedung baru DPRD Bangkalan dibangun empat lantai. Luasnya 5.778 meter persegi, berdiri di atas hamparan lahan seluas 13.250 meter persegi. Total anggarannya bernilai total Rp 45.254.336.000. Sepenuhnya bersumber dari APBD 2019. Start awal pembangunannya mulai bergulir Juni 2019 lalu. Jika sudah rampung 100 % nanti, bangunan gedung megah empat lantai itu memiliki kelengkapan 14 ruangan. Yakni ruang drop-zone, hall, receptionis, ruang humas, ruang penerima demo, ruang keuangan, ruang risalah dan perundang-undangan, ruang bagian umum, ruang server, ruang tunggu, ruang Sekretaris Dewan (Sekwan), ruang perpustakaan, smoking area, serta toilet pria dan wanita. Sedangkan gedung lantai dua memiliki 21 ruangan. Masing-masing berupa ruang Badan Musayawarah (Banmus), ruang rapat lesislasi, ruang rapat anggaran, ruang Fraksi 1, ruang Frkasi 2, ruang Fraksi 3, ruang Fraksi 4, ruang Fraksi 5, ruang Fraksi 6, ruang Fraksi 7, ruang Fraksi 8, ruang Fraksi 9, ruang Fraksi 10, ruang Badan Kehormatan, ruang rapat Bapem-Perda, ruang tenaga ahli, ruangf Wakil Ketua 1, ruang Wakil Ketua 2, ruang Wakil Ketua 3, ruang toilet pria dan wanita, serta pantry. Berikutnya, sebanyak 12 ruangan juga tersaji di gedung lantai tiga. Yakni berwujud ruang Ketua/ruang istirahat/ ruang meeting, ruang VVIP, hall, ruang sidang paripurna, ruang rapat Komisi A, ruang rapat Komisi B, ruang rapat Komisi C, ruang rapat Komisi D, ruang smoking area, ruang rapat Fraksi 7, toilet pria dan wanita, serta pantry. Terakhir, di gedung lantai empat, akan ada empat ruangan, berupa tribun untuk udangan, gudang, ruang operator dan pantry. (ras)

Sumber: