Kasus Kematian Covid-19 di Kabupaten Pasuruan Tak Terkendali

Kasus Kematian Covid-19 di Kabupaten Pasuruan Tak Terkendali

Pasuruan, memorandum.co.id - Sampai saat ini, kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Pasuruan  terus bertambah. Bahkan, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron atau yang akrab dipanggil Gus Mujib ini menyebut, kasus kematian imbas Covid-19 di Kabupaten Pasuruan belum terkendali. Menurut Gus Mujib, jumlah kasus kematian imbas Covid-19 terus bertambah. Di wilayah Kabupaten Pasuruan, saat ini hampir setiap hari, ada kematian karena virus. “Virus corona tak kunjung reda, Senin kemarin, ada sampai lima orang meninggal,” jelas Gus Mujib usai koordinasi terkait pemulasaraan jenazah Covid-19, Selasa (19/1/2021). Rentetan kasus kematian imbas Covid-19 inilah, yang disebut-sebut Gus Mujib masih tak mampu dikendalikan. “Rata-rata memang memiliki komorbid. Sejauh ini, kematian karena Covid-19 belum bisa dikendalikan,” ucapnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifa mengatakan, kasus kematian imbas Covid-19 di Kabupaten Pasuruan terus bermunculan. Hingga saat ini, tercatat ada 170 orang yang meninggal imbas Covid-19. Atau sekitar 6,7 persen dari kasus virus corona di wilayah Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, jika dibandingkan dengan kasus secara nasional, wilayah Kabupaten Pasuruan memang tinggi. Karena, secara nasional, persentasenya hanya kisaran 3 persen. Namun, untuk wilayah Jatim, Kabupaten Pasuruan lebih rendah. Mengingat, di Jatim mencapai kisaran 6,9 persen. “Kalau dibandingkan dengan nasional, memang persentase kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Pasuruan lebih tinggi,” ucap Ani. Ia menambahkan, untuk tingkat kesembuhan pasien Covid-19, sebenarnya jauh lebih tinggi. Ia mencatat, ada sebanyak 2.166 orang yang sembuh dari Covid-19. Jumlah itu setara dengan 85,83 persen dari kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Pasuruan.Di mana, jumlah kasus di Kabupaten Pasuruan mencapai 2.537 kasus. “Tingkat kesembuhan di wilayah Kabupaten Pasuruan, terbilang baik. Karena, mencapai 85 persen lebih,” ucapnya. Karena itu, Ani berharap agar Covid-19 ini bisa reda, maka diperlukan peran aktif masyarakat dalam mematuhi prokes agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. (ion/fer)

Sumber: