Kapolrestabes Surabaya: Jangan Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Kapolrestabes Surabaya: Jangan Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Surabaya, memorandum.co.id - Kapolrestabes Surabaya  Kombespol Johnny Eddizon Isir  menjalani vaksin Covid-19 bersama 15 nama pejabat Forkopimda di Balai Kota Surabaya Jum’at (15/01) Para penerima vaksin antara lain Plt Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, istri Plt Wali Kota Dini Syafariah Endah, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya. Setelah disuntik vaksin nomor urut dua setelah Whisnu Sakti Buana, Isir mengatakan, bahwa vaksinasi covid-19 sama sperti vaksinasi seperti pada umumnya. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Surabaya agar bisa mengikuti vaksinasi pada saat gilirannya nanti. “Mari sukseskan program nasional vaksinasi Covid-19 ini. Kalau ada warga yang tercatat dan diundang untuk divaksin, jangan ragu. Sinovac ini halal. Contohnya saya, nggak ragu dan nggak takut,” pesan Isir. Isir menambahkan, dengan dilaksanakannya program vaksinasi ini dengan harapan warga Surabaya lebih sehat dan produktif sehingga Surabaya kembali lebih maju. Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengingatkan kepada seluruh personelnya untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19, meski vaksin tersebut sudah ada di Surabaya. “Masing-masing anggota harus tetap mewaspadai terkait penyebaran pandemi covid-19, karena dari anggota sendiri masih ada yang terpapar Covid-19, sehingga harus memilih isolasi mandiri,” kata Haroyo saat memimpin apes di Mapolrestabes, Jalan Sikatan. Terkait program vaksinasi dimaksud, merupakan program pemerintah guna memberikan rasa aman dan meningkatkan imun tubuh bagi masyarakatnya. Namun, vaksinasi awal akan diprioritaskan kepada tenaga medis (nakes) kemudian TNI-Polri sebagai garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19. “Artinya apa? Tidak ada pemerintah manapun yang akan menyengsarakan rakyatnya, termasuk di Negara yang mayoritas beragama Islam seperti di Indonesia ini,” pungkas Hartoyo. (rio/udi)

Sumber: