Pemkot Kediri Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19
Kediri, memorandum.co.id - Menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Pemkot Kediri melakukan simulasi di Puskesmas Pesantren II, Senin (11/1/2021). Hal ini untuk mengetahui alur pelayanan vaksinasi Covid-19 agar berjalan dengan baik. Simulasi itu ditinjau langsung oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima. “Jadi saya ada di sini bersama Kepala Dinkes Kota Kediri untuk memastikan simulasi berjalan lancar dan nanti tidak bingung, karena ini sistemnya dari BPJS,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri. Lanjut Mas Abu, ketika vaksinnya sudah datang di Kota Kediri, maka akan langsung dilakukan vaksinasi. Setiap hari ada 20 vaksin per puskesmas yang akan diberikan kepada 20 orang. Di Kota Kediri ada 15 titik yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19. Yaitu 9 puskesmas dan 6 rumah sakit. “Di hari pertama pemberian vaksin Covid-19, saya, Forkopimda Kota Kediri, tokoh masyarakat dan nakes yang akan divaksin pada 14 atau 15 Januari 2021. Ini untuk memastikan bahwa vaksin itu benar-benar bagus dan baik,” kata Wali Kota Kediri. Mas Abu mengingatkan kepada petugas vaksinasi terkait adanya potensi server down ketika menggunakan program. Karena saat itu diakses secara bersama di seluruh Indonesia. Untuk itu, maka bisa dilakukan pencatatan manual sesuai instruksi Kementerian Kesehatan. Masyarakat juga tidak perlu takut untuk diberi vaksin. Karena vaksin ini baik dan halal. “Supaya vaksinasi ini berhasil, kita tidak perlu khawatir, karena kita harus terus melanjutkan kehidupan dan maksimal dalam bekerja. Sehingga mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini kita bisa mengendalikan Covid-19 dan bisa memiliki imun yang kuat,” tutur Mas Abu. Sementara alur pelayanan vaksinasi Covid-19 ini dimulai dari pendaftaran, skrining, dilakukan vaksinasi, konsultasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), serta dilakukan observasi 30 menit sambil dipantau tenaga kesehatan. Pada tahap pendaftaran, penerima vaksin diminta menunjukkan KTP/E-Tiket, dan petugas akan melakukan pengecekan data penerima vaksin pada aplikasi pcare vaksinasi. Setelah itu, penerima vaksin menuju meja skrining untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan memastikan sesuai kriteria penerima vaksin. Setelah memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, tahapan selanjutnya akan disuntik vaksin Covid-19. Setelah diberi vaksin, nanti penerima vaksin akan diberi kartu vaksinasi, kemudian menuju tempat observasi selama 30 menit untuk melihat apakah terjadi KIPI atau tidak. Bila tidak mengalami gejala apapun, maka diperbolehkan meninggalkan ruangan. Namun apabila penerima vaksin mengalami keluhan, maka akan dilakukan penanganan lebih lanjut. (mis/mad/udi)
Sumber: