Warga Khawatir Plengsengan Ambrol Gerogoti Jalan Raya

Warga Khawatir Plengsengan Ambrol Gerogoti Jalan Raya

Surabaya, memorandum.co.id - Kekhawatiran masyarakat atas kondisi plengsengan ambrol di Jalan Arif Rahman Hakim, yang hingga kini belum tertangani akan berpotensi menggerogoti jalan raya. Warga berharap kondisi plengsengan segera diperbaiki, terlebih sekarang masuk musim penghujan. "Khawatir jalan raya ikut ambrol, kondisi plengsengan sudah parah," terang Heri warga Keputih, Senin (11/1/2021). Menurutnya, kerusakan plengsengan sudah berlangsung lama sejak Oktober lalu. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun telah dilakukan dua kali pengerukan yang selalu berujung plengsengan rusak. "Itu sudah lama rusaknya kurang lebih sudah tiga bulan. Sebelumnya juga pernah dikeruk terus rusak dan sudah diperbaiki tetapi tidak separah yang terakhir ini," imbuhnya. Dikatakannya, kerusakan plengsengan yang membentang dari depan Perumahan Puri Galaxy hingga RSGM Nala Husada Universitas Hang Tuah Surabaya akibat pengerukan sungai yang terlalu dalam. Padahal, masih kata Heri, hasil pengerukan pertama sudah cukup menampung air. Namun, dilakukan pengerukan kembali sehingga menyebabkan kerusakan plengsengan yang lebih parah. "Dulu pengerukan pertama rusaknya kecil dan sudah diperbaiki, itu sudah cukup nampung air. Kemarin dikeruk lagi malah rusak makin parah," ungkapnya. Hasan, penjual minuman disekitar jalan tersebut menduga bahwa pengerukan terkahir dilakukan untuk menanggulangi air yang meluap ke permukiman warga di daerah Keputih. "Mungkin dikeruk lagi biar di Keputih (sambil menunjuk ke arah timur Jalan Arif Rahman Hakim, red) tidak banjir," ujarnya. Hanya saja, tambah Hasan, kerusakan plengsengan akibat angka perhitungan pengerukan sungai yang terlalu dalam. Terlebih lagi, saat ini sudah memasuki curah hujan tinggi, warga pun terus was-was, khawatir sewaktu-waktu plengsengan yang ambrol menggerus jalan. "Karena posisi jalannya mepet dengan plengsengan yang ambrol seharusnya segera da penanganan. Tetapi, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan," tukasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Eko Juli Prasetya mengaku sudah mengetahui informasi kerusakan plengsengan di Jalan Arif Rahman Hakim tersebut. "Karena masih ada kendala dan belum dilelang fisiknya, sehingga belum bisa tertangani," terangnya kepada memorandum.co.id. Pihaknya sudah meninjau ke lokasi pun sudah merencanakan perbaikannya. "Masih proses DED (detail engineering design, red) konsultan perencana," pungkasnya. (mg-1/fer)

Sumber: