Tanggul Saluran Sekunder Kluwih di Karanganom Jebol
Tulungagung, memorandum.co.id - Tanggul saluran sekunder Kluwih anak Sungai Song, blok Sulikan, di Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, jebol sehingga airnya meluap ke persawahan. Kepala Desa Karanganom, Sukar, mengatakan jebolnya tangkis saluran sekunder itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi semalaman. Untungnya dinas terkait tanggap sehingga titik tangkis yang jebol itu bisa disumbat menggunakan bahan dan material seadanya. "Selaku pemerintah desa kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Sumber Daya Air Kabupaten Tulungagung yang cepat tanggap membantu material berupa sesek, karung sak, bongkotan bambu, kawat tali, serta tali rapia untuk mengatasi keadaan darurat tersebut," terang Sukar, Senin (11/1). Sukar akan berupaya secepatnya memperbaiki tangkis jebol itu dengan mengadakan kerja bakti dan gotong royong bersama petani. "Karena saluran sekunder ini bila tidak segera diperbaiki, jika hujan turun lagi, maka airnya akan mengalir di persawahan dan membanjiri tanaman milik warga Karanganom," jelasnya. Menurut Sukar, air di saluran sekunder Kluwih ini diperuntukan mengairi persawahan di lima desa. Yakni, Desa Karanganom, Kalangbret, Kates, Mojosari, dan Desa Banaran. "Sebenarnya pembangunan untuk saluran sekunder Kluwih ini sudah sering diusulkan dalam musrenbang kecamatan agar menjadi usulan prioritas. Namun sampai sekarang belum terealisasi," ungkapnya. Kades Sukar berharap dinas terkait juga memperhatikan kondisi saluran sekunder Kluwih ini. Sehingga segera dilakukan perbaikan secara permanen. "Sebab saluran sekunder ini dibutuhkan oleh lima desa," pungkasnya. Sementara Tamri (58), petani warga Dusun Srabah, Desa Karanganom, mengatakan tangkis saluran sekunder Kluwih mengalami jebol dengan lebar sekitar 4 meter. "Saat itu hujan yang deras dua hari terus menerus, sehingga terjadi banjir di saluran sekunder Kluwih," ujarnya. Tamri berharap tanggul ini segera diperbaiki. Agar nanti jika hujan deras, kerusakannya tidak tambah meluas. (kin/mad/udi)
Sumber: