Longsor, Jalur Penghubung 2 Kecamatan di Sendang Tulungagung Putus Total
Tulungagung memorandum.co.id - Sejumlah warga yang tinggal di Desa Picisan dan Nyawangan Kecamatan Sendang, serta Desa Punjul Kecamatan Karangrejo harus bersabar. Pasalnya setelah hujan deras mengguyur pada Kamis (07/01/2021) dini hari membuat jalan alternatif penghubung tiga desa tersebut ambrol. Kendati yang ambrol hanya separuh, namun pemerintah desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung memilih untuk memasang garis pengamanan agar tidak dilintasi pengguna jalan. Kepala Desa Picisan, Muselam mengatakan, ambrolnya jalan rabat sepanjang 75 meter ini terjadi pada Kamis (07/01) sekitar pukul 01.00 WIB. “Kejadiannya sekitar jam 01.00 dini hari, hujan deras kemudian ada suara benda jatuh, setelah dilihat ternyata itu ambrol jalannya,” terangnya. Muselam menjelaskan, sejak tiga hari lalu pihaknya bersama warga sudah mendapati adanya retakan di sekitar lokasi. Kemudian menutupnya dengan pasir agar air hujan tidak masuk dan menggerus rabat. Namun upaya itu ternyata tidak berhasil. Buktinya jalan tersebut akhirnya ambrol dan hanya tersisa separuh saja. Masih menurut Muselam, jalan ini merupakan jalur alternatif. Kalaupun tidak melintas sini, maka warga masih bisa memanfaatkan jalan utama yang jarak tempuhnya lebih jauh. Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Nadlori Alwi menegaskan, kendati menyisakan separuh jalan namun tetap saja tidak bisa dilewati, karena bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. “Langkah kita akan koordinasi dengan PUPR, dan memasang garis BPBD karena ini sudah tidak aman lagi untuk dilintasi,” pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: