Polisi Buru Jaringan Calo ASN
Sidoarjo, memorandum.co.id - Selain memburu pelaku penipuan penerimaan aparatur sipil negara (ASN) yang mencatut nama Gubernur Jatim, Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo juga bekerja keras untuk mengungkap jaringan yang bertugas memuluskan aksi penipuan terhadap korban. Sebab, tak menutup kemungkinan pelaku KRH, bekerja sama dengan jaringan yang sudah terstruktur dalam penerimaan ASN. Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif menjelaskan, dalam penanganan perkara penipuan yang mencatut nama gubernur ini, pihaknya membentuk dua tim untuk menangkap pelaku dan mengungkap jaringan penipu. Pihaknya memperkirakan korban penipuan, ada beberapa orang dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Karena korban lebih dari satu dan kerugian mencapai ratusan juta, maka kami turunkan dua tim untuk mempercepat pengungkapan," jelasnya, Rabu (6/1). Lanjut Wahyudin Latif, tim pertama mengemban tugas untuk mengejar pelaku KRH di tempat persembunyiannya. Pelaku KRH diperkirakan kabur keluar kota. Dan tim pertama beberapa hari terakhir sudah berada di luar kota. Pihaknya sudah mengantongi alamat persembunyian pelaku penipuan penerimaan ASN tersebut. "Doakan semoga pelaku cepat tertangkap," ujarnya. Sedangkan tim kedua, mempunyai tugas untuk mengungkap jaringan yang bekerja sama dengan KRH. Dari analisis petugas, pelaku KRH ini bekerja sama dengan orang lain. Itu berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi. Dan dibuktikan dengan penerbitan SK pengangkatan menjadi ASN, meskipun SK tersebut abal-abal. "Sekarang petugas sedang mencari data pendukung untuk mengungkap jaringan penipuan ini," pungkasnya.(ags/jok/udi)
Sumber: