DPRD Jatim Sambut Kedatangan Vaksin Sinovac
Surabaya, memorandum.co.id - DPRD Jawa Timur menyambut hadirnya vaksin Sinovac untuk warga Jawa Timur. Hal ini disampaikan anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno, Senin (4/1). Sri Utami menjelaskan, persiapan pemberian vaksin Sinovac bukan pekerjaan yang sifatnya nasional saja, tetapi internasional. "Mari kita sambut dan dukung, karena ini bukan main-main upaya yang dilakukan pemerintah. Kami menyambutnya di daerah dengan optimisme bahwa apa yang sekarang terjadi dan seluruh rumah sakit sudah penuh. Artinya virus ini tidak main-main karena sudah merajalela," kata Sri Untari. Untari yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah harus didukung. Sebab, pemerintah sudah berusaha kuat untuk bisa membuat masyarakat memiliki kekebalan tubuh dengan adanya vaksin. "Kami sangat berharap, dengan adanya vaksin agar kekebalan semakin meningkat," ujarnya. Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac tahap satu untuk vaksinasi Covid-19 telah tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur. Meski demikian, jumlah tersebut lebih kecil dibanding perencanaan awal 316.000 vaksin yang akan didistribusikan. Sementara Kepala Dinkes Jatim dr Herlin Ferliana mengatakan, pendistribusian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Sebab, kebijakan pemerintah, semua provinsi akan mendapatkan vaksin tersebut. Ia menyebut, pihaknya baru mendapat pemberitahuan pendistribusian vaksin Sinovac pada H-2. Untuk pendistribusian tahap selanjutnya, ia mengaku belum mengetahuinya. Lalu kapan vaksin tersebut akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Jatim, Herlin menyebut hal itu baru akan dilakukan jika vaksin telah mendapat rekomendasi Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), serta adanya petunjuk teknis lanjutan dari Kementrian Kesehatan. Selama belum ada instruksi BPOM dan Kementerian Kesehatan RI, vaksin akan disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat. "Kami masih menunggu instruksi dari BPOM untuk penggunaan vaksin, jadi ada pernyataan resmi tentang keamanan vaksin ini," ujarnya. (day/udi)
Sumber: