Sarmuji Minta Kinerja Fraksi Golkar Lebih Optimal
Surabaya, Memorandum.co.id - DPD Partai Golkar meminta kinerja Fraksi Golkar DPRD Jatim lebih optimal, setelah dilakukan perubahan alat kelengkapan dewan (AKD). Penegasan ini disampaikan Sarmuji, Ketua DPD Partai Golkar Jatim usai rapat internal di kantor Golkar Jatim. "Perubahan ini berdasarkan kebutuhan saat ini," tegas Sarmuji, Senin (28/12/2020). Sarmuji juga menyampaikan, perombakan merupakan hal biasa untuk mengoptimalkan peran fraksi sebagai kepanjangan tangan Partai Golkar di gedung DPRD Jatim. "Ya, Mas. Ini penyegaran biasa untuk lebih mengoptimalkan peran fraksi," tandas Sarmuji. Meski pelaksanaan kinerja fraksi masih satu tahun, namun Partai Golkar menilai peran anggota fraksinya kurang begitu gereget dalam melayani rakyat. Karena itu perombakan AKD menjadi hal penting, agar wakil rakyat bisa berperan aktif kepada rakyat Jawa Timur. "Jika ada kebutuhan untuk melakukan perubahan, kita akan lakukan perubahan," tandas dia. Sebelumnya ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto membenarkan perombakan di internal fraksi untuk mengisi peranan AKD dewan Jatim. Kodrat Sunyoto menyampaikan, rolling AKD untuk memaksimalkan peran dan fungsi anggota DPRD Jatim. Ia menegaskan rolling merupakan hal biasa dalam penataan organisasi. Dirinya hanya berharap amanah yang diberikan anggota FPG lebih maksimal dalam melayani kepentingan rakyat Jawa Timur sesuai dengan tugas dan perannya di komisi, baggar, maupun badan musyawarah. “Ini hal biasa, karena memang diperlukan untuk strukturisasi Fraksi Partai Golkar,” tegas Kodrat Sunyoto, Minggu (27/12). Keenam anggota FPG yang dirolling adalah Pranaya Yudha Mahardhika yang semula duduk di Komisi B (Ekonomi) kini menjabat di Komisi C (Keuangan). Freddy Poernomo yang sebelumnya duduk di Komisi B (Ekonomi), kini duduk di Komisi A (hukum dan pemerintahan), H Karimullah Dahrujiadi sebelumnya di Komisi A (hukum dan pemerintahan) bergeser ke Komisi B (ekonomi), H Mochamad Alimin sebelumnya di Komisi C (keuangan) kini duduk di Komisi B (ekonomi), Blegur Prijanggono sebelumnya di Badan Musyawara (Banmus), kini dirolling ke Badan Anggaran (Banggar), dan Siadi dari Badan Anggaran ke Badan Musyawarah. Terpisah, Fredy Poernomo menyampaikan, dirinya tawaduk dengan keputusan pimpinan FPG. Dirinya membenarkan penataan dilakukan untuk memaksimalkan peran anggota FPG sebagai alat kelengkapan dewan. (day)
Sumber: