Ulah Saudara Kembar sejak Sekolah hingga Menikah (5-habis)

Ulah Saudara Kembar sejak Sekolah hingga Menikah (5-habis)

Tribulus Terrestris Diyakini Cespleng, Indah dan Lina Hamil

Delapan tahun menjalani rumah tangga, pasangan Dodi-Indah serta Dedi-Lina sama-sama belum dikaruniai momongan. Mereka sudah mengupayakan kehamilan ke mana-mana tetapi tidak pernah berhasil. Mereka putus asa. Pasrah. Sudah tidak lagi mengupayakan kehamilan. Menikmati hidup apa adanya meski tanpa momongan. “Sampai suatu saat ada teman kerja asal  NTB yang coba-coba kasih resep,” kata Dodi. Sangat sederhana. Dodi disarankan mengonsumsi air rebusan tanaman bunga tribulus terrestris secara rutin. “Jujur saya tidak tahu bagaimana rupa dan bentuk bunga itu. Iseng saya minta dibuatkan teman tadi,” kata Dodi. Ternyata teman Dodi juga tidak paham. Dia hanya diceritai sudaranya yang kini masih tinggal di NTB. “Akhirnya teman saya itu memesan sudaranya dan minta dikirimi rutin rebusan bunga tadi setiap bulan,” tambah Dodi. Tidak ingat entah sudah berapa lama mengonsumsi rebusan tadi, suatu hari Indah mengaku sudah dua bulan ini tidak datang bulan. Setelah diperiksakan, ternyata positif hamil. Dodi dan Indah senanganya bukan main. Informasi ini lantas disampaikan kepada Lina dan Dedi. Mereka menanggapinya dengan muka cemberut. Tampaknya iri. Namun, itu tak lama. Beberapa hari kemudian Lina juga mengabarkan dirinya terlambat datang bulan. Dia bergegas menyuruh Dedi membeli test peck. Hasilnya. “Lina juga positif,” kata Dodi gembira. Mengetahui fakta itu, suatu malam Dedi mengajak Dodi bicara di luar. “Dod. Seperti kita tahu, sekarang Indah dan Lina sama-sama hamil. Jujur, kita juga sama-sama tidak tahu mereka hamil dari benih siapa. Bisa benihku, bisa benihmu,” kata Dedi. “Lantas?” tanya Dodi. “Agar janin di rahim mereka tidak terkotori benih yang berbeda, bagaimana kalau permainan kita, kita sudahi saja,” tandas Dedi. Dodi diam. Berpikir lama, hingga akhirnya berucap, “Setuju. Untuk menghindari sesuatu terjadi lagi, salah satu dari kita harus meninggalkan rumah ini.” Dedi menatap mata saudaranya cukup lama, “Baiklah. Biar aku saja yang keluar. Kabarnya aku akan dipromosikan memegang kantor anak cabang di Semarang,” kata Dedi sambil menjabat tangan Dodi erat-erat. “Semoga kita sama-sama sukses,” bisik Dodi dekat telinga Dedi. Seminggu kemudian Dedi dan Lina pindahan ke Semarang. “Tiga bulan lalu Indah dan Lina melahirkan,” kata Dodi ketika ber-video call dengan Memorandum, beberapa hari lalu. Wajah gembira kembali dia pertontonkan. “Maaf ada panggilan masuk. Tunggu sebenter. Tidak lama. Nanti kita sambung lagi,” kata Dodi tiba-tiba sambil memutus sambungan video calll. Ternyata benar-benar tidak lama. Hanya sekitar lima menit. “Dari Dedi,” kata Dodi kemudian, lemas. “Dia mengabarkan Lina hamil lagi. Padahal baru tiga bulan silam melahirkan,” imbuh Dodi. Sambungan video call putus lagi. (habis) Penulis : Yuli Setyo Budi Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasih  

Sumber: