Sterilisasi Covid-19, Balai Kota Malang & DPRD Kota Malang Disemprot Disinfektan

Sterilisasi Covid-19, Balai Kota Malang & DPRD Kota Malang Disemprot Disinfektan

Malang, Memorandum.co.id - Mencegah adanya klaster perkantoran, Balai Kota Malang dan kantor DPRD Kota Malang yang berada di Jl Tugu Kota Malang disemprot secara total oleh tim penyemprotan BPBD (Badan penanggulangan bencana Daerah) Kota Malang, Jumat (18/2/2020). Sekitar pukul 09.00, tim penyemprot disinfektan dengan mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) dan peralatan semprot mulai melakukan aktivitas menyisir semua ruang perkantoran. Mulai dari ruang lobby Balai Kota, ruang Wali Kota Malang, Wawali, Sekda Kota Malang dan seluruh ruangan OPD. Sehari sebelumnya, Kamis (17/12/2020) beredar informasi di media sosial mengenai rencana aktivitas penyemprotan di seluruh ruangan di kedua kantor yang berdampingan di kawasan bundaran Tugu Kota Malang tersebut. Adapun petikan informasi itu adalah ‘Sehubungan dengan kegiatan penyemprotan seluruh ruangan di Balaikota Malang dan Sekretariat DPRD Kota Malang. Pada tgl 18/12/20. Semua ASN dan Non ASN di Lingkungan Balai Kota dan Sekretariat DPRD Melakukan WFH. Dan kegiatan WFO akan dilakukan kembali pada hari Senin 21/12/20’. Rencana penyemprotan ini pun dibenarkan oleh Walikota Malang Drs H Sutiaji yang menyatakan tindakan spray disinfektan ini agar lingkungan perkantoran pemerintah di Kota Malang terhindar dari adanya virus Covid-19. “Ini (penyemprotan disinfektan, red) agar tidak ada kluster perkantoran, ujarnya menjelaskan. Mengingat jumlah perkantoran cukup banyak maka tim penyemprot BPBD Kota Malang akan melakukan sterilisasi ruangan kantor dengan cairan disinfektan tersebut secara bertahap. Mengingat, beberapa perkantoran di lingkungan Pemkot Malang ada yang terpapar Covid-19. Upaya ini merupakan bagian dari mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Malang yang membutuhkan perhatian khusus dan langkah strategis agar lingkungan perkantoran sehat, bersih, aman dan nyaman. “Di lingkungan OPD (Organisasi Perangkat Dinas, red) juga akan dilakukan secara bertahap. Ini upaya mensterilkan agar tidak ada klaster perkantoran. Selain itu juga untuk menurunkan angka Covid-19,” jelasnya mengenai pentingnya membasahi disinfektan di lingkungan perkantoran. Kurun waktu terakhir, penyebaran virus ini membutuhkan perhatian serius karena grafiknya cenderung naik turun. Data Satgas Covid-19 Kota Malang menyebutkan data per tanggal 16 Desember 2020 menyebutkan, konfirmasi positif sebanyak 2925 (+91) terdiri dari meninggal dunia 278 (+7), sembuh 2411 (+46), pemantauan 236 (+38); Suspek sejumlah 4.002 terdiri dari isolasi RS 226, isolasi rumah 100, meninggal dunia 99, discarded 3.577. Sedangkan tanggal per tanggal 17 Desember 2020 diketahui konfirmasi positif sejumlah 3.010 (+85) terdiri dari meninggal dunia 283 (+5), sembuh 2480 (+69), pemantauan 247 (+11); Suspek total 4.025 terdiri dari isolasi RS 228, isolasi rumah 105, meninggal dunia 99, discarded 3.593. Adapun data per 18 Desember 2020 menyebutkan konfirmasi positif sebanyak 3.091 (+81) terdiri dari meninggal 289 (+6), sembuh 2.529 (+49), pemantauan 273 (+26); suspek total sejumlah 4.060 terdiri dari isolasi RS 204, isolasi rumah 91, meninggal dunia 99, discarded 3.666. Sementara itu, Koordinator Penyemprotan Disinfektan dan Pemakaman BPBD Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe menyampaikan tim penyemprot berjumlah 13 orang dengan membawa tabung penyemprot tersebut menyebar ke beberapa ruangan perkantoran. “Untuk satu tabung ini isinya sekitar 16 liter,” ujarnya. Petugas juga memperhatikan sasaran yang disemprot agar tidak mengganggu atau merusak barang yang terkena semprotan. Disinfektan berbahan dasar alkohol dan klorin digunakan menyemprot barang berbahan dasar besi dan kayu. Dan untuk desinfektan yang berbahan dasar alkohol digunakan menyemprot sofa. Perempuan yang akrab disapa Selvy ini menyebutkan dalam penyemprotan ini porsi cairan lebih banyak sehingga dapat membasahi lantai dan ruangan dalam kurun waktu lebih lama agar memiliki tingkat steril yang tinggi. “Ini jangan dipel dulu, biarkan saja nanti akan kering sendiri,” katanya pada petugas ruangan usai melakukan penyemprotan. Hampir bersamaan, tim juga melakukan penyemprotan di gedung DPRD Kota Malang dengan pola dan sasaran yang sama saat menyemprot Balai Kota Malang. Terlebih, rumah rakyat ini juga banyak menerima tamu dari luar daerah sehingga juga menjadi prioritas untuk sterilisasi Covid-19. Penyemprotan yang dilakukan pada hari Jumat ini cukup tepat. Dengan menerapkan lima hari kerja maka pada dua hari berikutnya, Sabtu dan Minggu, tidak ada aktivitas perkantoran. Ketika masuk kantor pada hari Senin maka ruangan kantor tersebut sudah dapat dinyatakan steril dan menambah kenyamanan ASN yang melakukan aktivitas kedinasan. Saat dilakukan penyemprotan, semua ASN tetap bekerja seperti biasa tetapi dilakukan di rumah. Secara umum, penyemprotan ini tidak mengganggu kinerja ASN di lingkungan Pemkot Malang. Kabag Humas Pemkot Malang Nurwidianto menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang. “Sebelumnya sudah dilakukan (penyemprotan, red) dan ini adalah yang keempat kalinya. Harapannya penyemprotan di lingkungan perkantoran Pemkot Malang ini dapat mencegah penyebaran Covid-19,” terangnya. Meski semua ruangan telah steril namun semua ASN dan karyawan di lingkungan Pemkot Malang diharapkan tetap meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes), yaitu memakai masker, menjaga jarak dan melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain agar penyebaran dapat dilakukan semaksimal mungkin. Selama ini, lingkungan Balai Kota Malang telah menerapkan penegakan prokes yang berlaku untuk semua orang yang memasuki area perkantoran ini. Diantaranya, petugas siaga di pintu masuk Balai Kota Malang untuk melakukan pengecekan suhu dan mengingatkan cuci tangan dengan hand sanitizer serta menggunakan masker. (*/lis/ari) Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Malang              

Sumber: