Ketua MUI Bojonegoro Apresiasi Tindakan Tegas TNI-Polri terhadap Organisasi Intoleran dan Radikal
Bojonegoro, memorandum.co.id - Terkait upaya penegakan hukum Polri dan TNI terhadap organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu stabilitas keamanan, mengundang respon dari berbagai kalangan. Termasuk ulama dan tokoh agama di Kabupaten Bojonegoro. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro, KH Alamul Huda atau Gus Huda mengapresiasi upaya Polri dan TNI telah menindak tegas kepada siapapun dan kelompok manapun, yang telah membuat kegaduhan serta intoleran di Indonesia. “Keutuhan NKRI harus kita jaga bersama. Bila ada siapapun maupun kelompok manapun yang mengganggu kedamaian dan keamanan negara, harus ditindak tegas. Apalagi saat ini kita masih menghadapi situasi pandemi Covid-19. Maka sepantasnya Polri dan TNI mengambil tindakan tegas dalam penegakan hukum,” jelas Ketua MUI Bojonegoro, Gus Huda, Selasa (15/12/2020). Menghadapi kondisi saat ini dengan pandemi Covid-9 yang terus berkepanjangan, janganlah ada kelompok yang mengatasnamakan agama merasa superior dengan menggelar kegiatan besar-besaran yang ditengarai banyak melanggar prokes. Ketua MUI Bojonegoro, KH. Alamul Huda mengajak seluruh elemen bangsa dan masyarakat, menginginkan suasana dalam negeri damai dan kondusif. Tidak ada yang mengerahkan kekuatan, menyebarluaskan kalimat memprovokasi masyarakat untuk tujuan tertentu yang bermuatan memecah belah bangsa. Apalagi dengan sengaja ada unsur mendeligitimasi pemerintah yang sah. Untuk itu, kami mendukung TNI dan Polri untuk menindak tegas kelpompok-kelompok yang akan mencoba provokasi masyarakat dan menolak aksi menghasut untuk memecah belah bangsa. Masyarakat juga diharapkan dapat menyikapi persoalan dan peristiwa yang terjadi belakangan ini, menggunakan hati yang jernih dan akal pikiran sehat. Sehingga negara senantiasa penuh kedamaian.(top/har/udi)
Sumber: