Cegah Banjir, Proyek Tanggul Kali Lamong Masuk Proses Lelang

Cegah Banjir, Proyek Tanggul  Kali Lamong Masuk Proses Lelang

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI membantu Pemkot Surabaya meneruskan pengerjaan proyek betonisasi tanggul  Kali Lamong. Saat ini, tahapan pengerjaan tanggul yang berfungsi untuk menahan luapan Kali Lamong ini telah memasuki proses lelang. “Ini sudah mulai dilelang, karena untuk Kali Lamong termasuk dalam program strategis nasional. Jadi dia (proyek) sudah mulai dilelang, mungkin sekarang di-launching sekitar Rp 100 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati, Minggu (13/12). Apabila proses lelang itu telah rampung, Erna memastikan bahwa Kementerian PUPR bisa langsung meneruskan pengerjaan proyek tanggul tersebut. Sebab, Pemkot Surabaya telah menyelesaikan terkait status tanah di lokasi proyek itu. “Insya Allah kalau di sisi Surabaya tanahnya tidak ada masalah. Jadi mereka sudah mulai melakukan pelelangan,” papar dia. Meski demikian, Erna menyebut, sebelumnya pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan tanggul Kali Lamong hingga mencapai sekitar 6 kilometer lebih. Pengerjaan yang dilakukan pemkot ini menggunakan metode konvensional. “Sudah 6 kilometer lebih yang kita kerjakan, terus kemudian dia (kementerian PUPR. red) melanjutkan yang proyeknya dia,” terang dia. Menurut Erna, pengerjaan betonisasi tanggul Sungai Kali Lamong yang dilakukan Kementerian PUPR ini bakal menggunakan spun pile. Sedangkan atasnya, rencananya dibangun menggunakan parapet beton. “Memang mahal tapi kan life time-nya sangat panjang,” katanya. Bagi Erna, Pemkot Surabaya sangat terbantu dengan dimasukkannya tanggul Sungai Kali Lamong ke dalam salah satu proyek strategis nasional. Rencananya, proyek ini bakal dikerjakan pada Januari 2021. “Jadi kita sangat diuntungkan karena Surabaya juga secara kondisi tanah semuanya sudah tidak ada masalah. Sudah dilelang ini, nanti Januari mulai kerja. Yang menangani Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo,” terang dia. Erna menambahkan, selain status tanah di Sungai Kali Lamong sisi Surabaya sudah clear, akses jalan ke lokasi pembangunan juga tersedia. Tentunya hal ini akan semakin mendukung Kementerian PUPR dalam proses pengerjaan betonisasi tanggul tersebut. "Kita siapkan lahan, mereka yang membangunkan dan lelangnya mereka semua,” pungkas dia. Sebagai informasi, tanggul Kali Lamong ini masuk dalam salah satu proyek strategis nasional. Hal tersebut berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan. (fer/udi)

Sumber: