Musim Hujan Tiba, PJT I Ingatkan Potensi Bencana

Musim Hujan Tiba, PJT I Ingatkan Potensi Bencana

Malang, memorandum.co.id - Potensi bencana alam di musim penghujan cukup tinggi, di tahun 2021. Hal ini dipicu karena kondisi tingkat kebasahan lebih tinggi. Dari data yang ada, kondisi curah hujan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kali Brantas meningkat. Di tahun 2019, tingkat curah hujan mencapai 1.250 milli meter/tahun. Di tahun 2020, diperkirakan 1.450-1550 mm/tahun. Sementara,  pada 2021 diperkirakan lebih dari 1550 mm/tahun. "Kondisi akan lebih basah, karena curah hujan lebh tinggi. Di tahun 2021 curah hujan di DAS Brantas diperkirakan lebih dari 1550 mm / tahun. Ditambah lagi, kondisi pengelolaan lingkungan yang cenderung mengakibatkan berkurangnya resapan. Sehingga potensi banjir lebih tinggi.Termasuk tanah longsor," terang Direktur Perum Jasa Tirta I (PJT 1) Raymond Valiant Ruritan, Jumat (11/12/2020). Untuk itu, dirinya mengimbau agar masing-masing individu untuk bersama-sama menciptakan perilaku pencegahan banjir. Salah satunya dengan menghindari pencermatan lingkungan khususnya di bantaran Sungai Brantas. Mengingat, limbah domestik yang berasal dari masyarakat persentasenya cukup besar. "Saat ini di musim pandemi, aktivitas industri menurun, sehingga ada penurunan limbah. Namun, juga sangat mungkin kemampuan dalam mengelola limbah juga ikut menurun. Sementara itu, limbah domestik yang berasal dari masyarakat sangat tinggi. Persentasenya, bisa sampai 60 persen dari jumlah limbah," lanjut Raymond. Ia berharap, masyarakat dapat lebih peduli pada lingkungan. Tidak buang sampah atau limbah di sungai. Karena bisa menyumbat arus air Menurutnya, bencana alam tidak mengenal waktu dan kondisi. Karena itu, dalam kondisi politik/pemilukada, pemerintah dan semua stakeholder ditutup kesiapan siagaan dalam penanganan bencana. "Menjadi perhatian juga terkait resapan air, karena pengelolaan lingkungan yang kurang baik. Beberapa wilayah Malang Raya, dataran tinggi. Perisitiwa tanah longsor, termasuk di kawasan perkampungan pinggiran Sungai Brantas, perlu diwaspadai," pungkas Raymond. (edr/fer)

Sumber: