Olahan Rambak dan Keripik Pisang Madu Diminati hingga Mancanegara
Lumajang, memorandum.co.id - Kabupaten Lumajang yang dikenal dengan sebutan Kota Pisang tidak diragukan. Sebab, beragam pisang dihasilkan di daerah yang berada di lereng gunung aktif tertinggi di pulau Jawa yaitu Gunung Semeru. Jumlah pisang yang begitu melimpah tak ayal membuat harga pisang menjadi anjlok. Kondisi ini menggugah kreativitas Ari Try Budi Rahayu, seorang guru warga Dusun Tulus Rejo, Desa Tempeh Lor, KecamatanTempeh. Ari bersama kakaknya, Vibi, membuat olahan rambak pisang dan keripik pisang madu. Rambak pisang dan keripik pisang madu dibuat dari bahan baku pisang jenis rajamuk. Dengan kapasitas produksi bisa mencapai 60 kilogram per harinya berupa keripik rambak dan keripik pisang madu. "Jenis pisang rajamuk ini hanya ada di Tempursari. Mempunyai rasa yang unik, sehingga rasanya tidak sama dengan olahan rambak-rambak pisang lainnya," ujar Ari. Usaha yang dirintis sekitar 2012 ini tetap eksis sampai sekarang dan berhasil memasarkan produknya dengan brand "Oemah Gedang Lumajang". Wilayah pemasarannya pun tidak hanya di Pulau Jawa saja, namun sudah merambah hingga ke Pulau Bali, Kalimantan, Sumatera, sampai Papua. Sementara itu permintaan dari pasar lokal pun begitu banyak. "Dulu kami hanya memasarkan produk kami ke tetangga sekitar dan lokal sini saja, Alhamdulillah dengan dukungan dari Pemkab Lumajang, kami bisa mengikuti pelatihan dan kini bisa memasarkan produk dengan cara online. Hasilnya, kapasitas jual produk kami sekarang mengalami kenaikan. Rata-rata bisa menjual sampai 30-35 kilogram per hari dari yang sebelumnya hanya 10-15 kilogram per hari," ungkapnya. Ari menjelaskan, bagi konsumen lokal yang ingin membeli olahan rambak pisang ini bisa datang langsung ke Dusun Tulus Rejo I, RT 03/RW 02, Desa Tempeh Lor, atau melalui google bisnis. "Banyak permintaan dari luar negeri juga, tapi masih terkendala masalah izinnya. Kami berharap semoga Pemerintah Kabupaten Lumajang bisa membantu mempermudah prosedur perizinan, dan berharap bisa mendapat dukungan modal usaha juga," harapnya. (adv/ani/lis/fer)
Sumber: