Sebar Brosur Kampanye, Emak – Emak di Mojokerto Diamankan

Sebar Brosur Kampanye, Emak – Emak di Mojokerto Diamankan

Mojokerto, memorandum.co.id - Terkait diamankannya emak-emak penyebar brosur yang dianggap merugikan salah satu paslon,  Koordinator  Gerakan Mojokerto Cerdas Memilih (GMCM) Wiwit Hariono akan memberikan advokasi. Menurut Wiwit Hariono gerakan kedua emak-emak tersebut sejalan dengan pemikiran GMCM yakni untuk mengajak menjadi pemilih cerdas tanpa adanya politik uang yang akan menciptakan koruptor di Kabupaten Mojokerto. " Kami sudah menyiapkan lembaga bantuan hukum (LBH) sebagai bentuk advokasi untuk siapapun yang menolak adanya korupsi di mojokerto guna menangani kasus apabila ada masyarakat mendapat persekusi, intimidasi, dan tekanan dari pihak-pihak tertentu, atau apapun yang berbau kekerasan, " jelas Wiwit, Senin (7/12/2020). Lebih lanjut ia juga menjelaskan selama GMCM ini bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas. Diantaranya, memberikan pemahaman jika tanggal 9 Desember 2020 pemilihan bupati, bukan memilih koruptor lagi melalui media pamflet dan banner. Selain itu Koordinator GMCM, Wiwit Hariono juga menegaskan, semua yang mempunyai semangat anti korupsi dan gagasan-gagasan untuk menegakkan demokrasi adalah bagian dari GMCM. "Siapapun yang menyuarakan anti korupsi, siapapun yang menyuarakan penegakan demokrasi, siapapun yang menyuarakan tentang lingkungan adalah satu wadah dengan kami, yakni, GMCM," tegasnya. Menurutnya, isi materi baik dari selebaran dan baner yang juga tersebar terbilang normatif. "Sangat wajar, mungkin teman-teman ada yang melarang untuk tidak memilih koruptor. Secara redaksi pun juga wajar," tandasnya. Wiwit juga mempertanyakan motif orang-orang atau kelompok yang berseberangan dengan gerakannya. Dia juga menyayangkan jika baner-baner tentang ajakan memilih cerdas di beberapa kecamatan pun di rusak orang tak dikenal. Ada yang disabet dengan benda tajam ada juga yang hilang.(war)

Sumber: