Musim Banjir Landa Gresik, Antisipasi 3 Penyakit Ini
Gresik, memorandum.co.id - Di akhir 2020 ini intensitas curah hujan di Gresik mulai tinggi. Beberapa lokasi, mulai terdampak banjir. Hal ini berisiko pada munculnya penyakit seperti Diare, DBD (demam berdarah dengue) dan infeksi saluran pernapasan. Dari data yang dihimpun Memorandum.co.id, sejumlah titik di Gresik sudah terkena banjir akibat curah hujan tinggi. Seperti di Gresik Selatan, akhir November lalu area persawahan dan satu sekolah di Desa Delik Sumber, Kecamanatan Benjeng terendam banjir. Awal November, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo juga terendam banjir. Salah seorang dokter umum di RS Graha Husada Petro, dr. Lukita menerangkan, genangan air di selokan dan tempat sampah pada musim hujan sangat berisiko menimbulkan penyakit. "Biasanya di musim hujan, penyakit yang sering muncul seperti diare, DBD, dan infesksi saluran pernapasan," ujarnya, Senin (7/12/2020). Namun, dari ketiga penyakit tersebut, infeksi saluran pernapasan cenderung stabil pada posisi tertinggi. Lukita mengimbau supaya masyarakat selalu menjaga kondisi imun tubuh agar tetap prima. "Konsumsi makanan dijaga, juga bisa ditambah dengan mengkonsumsi vitamin," tambahnya. Sementara, dari data Dinkes Gresik, per Oktober 2020, infeksi pernapasan memang masuk dalam 15 penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Gresik. Berada di urutan kedua. Sedangkan diare berada diurutan ke-12. Selain harus mawas pada penyakit yang sering muncul di musim hujan, Lukita juga mengajak masyarakat untuk selalu patuh pada 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) di masa pandemi covid-19. Dari data Satgas Covid Gresik, pasien terkonfirmasi covid per Minggu (6/12) mencapai 3.873 kasus. Ditanya terkait peningkatan pasien konfirm covid-19. "Kalau peningkatan, terasa ya," ujar lukita.(han/har)
Sumber: