Harga Perahu Tembus Rp 25 Juta, Ini Cara Nelayan Tambak Wedi Bersiasat

Harga Perahu Tembus Rp 25 Juta, Ini Cara Nelayan Tambak Wedi Bersiasat

Surabaya, memorandum.co.id - Selain pengalaman, syarat mutlak sebagai seorang nelayan haruslah memiliki perahu. Alih-alih fiberglass, selama ini nelayan di pesisir Pantai Kenjeran masih setia mengandalkan perahu berbahan kayu yang dibeli dengan harga Rp 25 juta. Itu pun belum termasuk mesin dan perlengkapan tempur yang lain. "Harga perahu sekarang mahal, empat tahun yang lalu saya beli masih Rp 20 juta, sekarang sudah Rp 25 juta, tapi kayunya jati, kuat," terang Pak Man, salah satu nelayan, Senin (7/12/2020). Perahu-perahu yang dipakai para nelayan Tambak Wedi Lama ini didapatkan dari sebrang, tepatnya di Bangkalan, Madura. Mereka membeli kepada pengrajin perahu yang ada di sana, pengiriman pun langsung melalui jalur laut sekalian test drive. "Rp 25 juta itu perahu saja, cuma bodynya, belum termasuk mesin, mesin ya sekitar Rp 7 jutaan," tambah Man, nelayan yang terampil dalam menjaring ikan kepala batu. Adapun spesifikasi mesin menggunakan merk Dong Feng/Tian Li dengan tipe 25 pk. Perahu ketek dengan dimensi 5 m ini dapat menghabiskan bahan bakar jenis solar hingga 4 liter dalam sekali melaut. Soal ketahanan perahu sendiri bisa dipakai hingga 15-20 tahun namun tentu dibarengi dengan perawatan lanjutan bahkan jika ada keropos dapat segera dilakukan service panggilan. "Makanya kemarin teman yang perahunya hanyut dia beli baru Rp 25 juta, supaya bisa melaut lagi, entah dapat duit dari mana dia, dari Pemkot sendiri juga belum turun-turun sampai sekarang," tambah nelayan yang memiliki jam terbang 30 tahun lebih ini. Pak Man alias Rohman ini juga mengaku bukan sekali ini saja ada hantaman air pasang disertai dengan badai yang menerjang Pantai Kenjeran. Tiga tahun yang lalu pernah terjadi hal serupa, bahkan waktu itu perahu milik Man-lah yang menjadi target amukan air laut utara. Demi bisa melaut lagi, Man mencari hutangan karena dana Bansos dari Pemkot turun cukup lama. "Dulu perahu saya malah yang kena, memang dapat bantuan, tapi lama, baru turun itu sekitar 6 bulan, kita sampai bingung cari hutangan," tutup Man sambil tertawa.(mg3)

Sumber: