Debat Pilwali Terakhir, Ma-Ju Janjikan Lompatan Pembangunan Signifikan

Debat Pilwali Terakhir, Ma-Ju Janjikan Lompatan Pembangunan Signifikan

Surabaya, memorandum.co.id - Bekerja sama dengan TV9 Nusantara dan Kompas TV, KPU Kota Surabaya menyiarkan debat publik ketiga pada Sabtu, (5/12/2020) malam. Debat yang bersetting di Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat itu dihadiri paslon nomor urut 1 dengan mengenakan kemeja putih dan paslon nomor urut 2 dengan setelan jas berwarna hitam. Dalam debat dengan tema Sinergi Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Kebangsaan, paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman membeberkan strategi dengan mewujudkan percepatan pembangunan SDM dan SDA dengan lompatan yang signifikan. Sesi pertama, terkait pembangunan SDM dalam budaya, politik dan demokrasi, Ma-Ju akan memberikan pelatihan kepada ASN dan perbedaan parpol akan terus dirangkul. "Reformasi birokrasi, pemerintah harus transparan, akuntable dan bebas dari KKN. Kita juga akan lakukan pembinaan terhadap ASN agar bisa memberikan pelayan terbaik. Soal perbedaan partai yang ada akan kita rangkul bersama untuk menciptakan satu faksi Surabaya. Dengan hal tersebut kita layani masyarakat dengan sejahtera," terang paslon nomor urut 2. Saat ditanya terkait langkah dalam menjamin proyek transportasi yakni ART (Autonomous Rail Rapid Transit) yang menembus sejumlah wilayah di Jatim, Ma-Ju akan lakukan koordinasi antara gubernur Jatim dan kabupaten di sekitar dengan baik dan maksimal. "Proyek skala nasional atau regional seringkali berlarut-larut, tentu penting untuk terus berkoordinasi kepada gubernur Jatim, kepala daerah kota dan kabupaten untuk memastikan langkah dan mencari alternatif yang baik, kita akan dorong terus untuk mewujudkan Gerbang Kertasusila," tambah Mujiaman. Dua segmen kemudian, menyoal kebhinekaan dan keagamaan. Ma-Ju menjadikan sarana olahraga sebagai persatuan dalam memperat keberagaman, seperti misalnya arek Surabaya yang beragam dapat saling bersatu mendukung Persebaya. Lalu terkait agama yang seringkali membentur ideologi NKRI, Ma-Ju merasa berpengalaman dan akan mengajarkan cara inklusif dalam produk hukum sehingga radikalisme dapat dikurangi. Menutup rangkain debat, Ma-Ju mengucapkan terima kasih kepada seluruh kalangan. Ma-Ju juga meyakinkan kepada publik akan menjadi garda terdepan untuk menuntaskan persoalan yang beragam. Terakhir, Ma-Ju berencana akan membangun stadion e-sport pertama di Indonesia. "Kami tidak hanya janji, kami akan berkomitmen penuh untuk menepatinya. Maju kotane, makmur wargane," tutup Machfud Arifin. Sementara itu, debat yang dilaksanakan pada akhir masa kampanye ini turut dihadiri tim panelis yang berkontribusi sebagai pembuat pertanyaan dalam debat, di antaranya ada Prof. Masdar Hilmy selaku rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Agus Machfud Fauzi (Sosiolog Politik Unesa), Achmad Room (Kaprodi FEB Islam Uinsa), Nurul Jadid dari ITS, hingga Hasan Ubaidillah dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (mg3)

Sumber: