Survei Pilkada Jember, Faida-Vian Unggul
Jember, Memorandum.co.id - Lembaga survei Politika Research & Consulting (PRC) yang digawangi Direktur Eksekutif Rio Proyogo, merilis hasil survei terkait Pilkada Jember di Cafe May Way, Sumbersari, Sabtu (5/12/2020). Survei melibatkan 500 responden dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Jember. Dalam rilisnya, kontestasi Pilbup Jember 2020 akan berlangsung ketat. Hal ini didasarkan pada hasil survei PRC yang menjaring aspirasi publik pada 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020. Survei yang dilaksanakan PRC menggunakan sampel 500 responden yang tersebar secara proporsional di 31 kecamatan. Selanjutnya, terdapat 50 desa yang terpilih secara acak sebagai basis survei. Metode survei yang digunakan adalah multi-stage random sampling dengan Confidence Level sebesar 95 persen. Adapun rentang Margin of Error (MoE) dalam survei PRC adalah sebesar 4,5 persen. “Guna memastikan kualitas survei dilakukan supervisi secara berlapis melalui Koordinator Lapangan (Korlap) dan Supervisor serta dilakukan Respondents Check sebesar 20 persen dari total responden,” kata Manager Program PRC, Arif Prio Wicaksono. Hasil survei PRC menunjukkan, Pilbup Kabupaten Jember 2020 mendatang akan berlangsung ketat. Direktur Riset PRC, Miftahul Munir menuturkan, pihaknya melakukan uji elektabilitas dengan mengajukan 2 pertanyaan kunci. “Pertama top of mind dan kedua closed option. Hasilnya Pilbup Kabupaten Jember akan berlangsung ketat dan peluang lahirnya pemimpin baru Jember sangat terbuka,” katanya. Pada uji pertanyaan terbuka elektabilitas (top of mind), pasangan petahana dengan tegak lurusnya dr. Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) memperoleh suara 31,8 persen. Kemudian, kandidat dengan slogan “Wes Wayahe Mbenahi Jember” pasangan Hendy Siswanto-KH. M. Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun) mendapatkan 30,4 persen. Terakhir, kandidat dengan nomor urut 3, Abdussalam–Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) hanya memperoleh 11,4 persen. Sisanya (26,4 persen) responden masih belum atau tidak menentukan pilihan. Responden yang menyatakan Tidak Tahu atau Tidak Menjawab (TT/TM) terbagi menjadi 2 kategori besar. Pertama adalah mereka yang dominan menjawab rahasia, utamanya dari kalangan responden berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kedua, yaitu mereka yang memang merupakan undicided voters itu sendiri. Elektabilitas pasangan calon Pilbup Jember dengan pertanyaan tertutup (closed option) juga menunjukkan hasil yang ketat. Namun juga terdapat 55,2 persen yang menyatakan pilihannya sudah tetap atau mantap. “Berdasarkan hasil data survei kami (PRC), dengan selisih hanya 0,6 persen sampai dengan 1,4 persen, baik inkumben (Faida-Vian) maupun penantang (Hendy-Gus Firjaun) sama-sama memiliki peluang yang besar,” kata Miftahul Munir. Arif Wicaksono, Manager Program menegaskan, hasil yang disampaikan PRC tidak memutuskan untuk Paslon 1 menang dan Paslon 2 kalah, namun Paslon nomor 2 paling berpeluang menyaingi pasangan calon petahana. (edy)
Sumber: