Balik ke Zona Orange, Disdik Bangkalan Tangguhkan Ujicoba PTM SD dan SMP di 8 Kecamatan

Balik ke Zona Orange, Disdik Bangkalan Tangguhkan Ujicoba PTM SD dan SMP di 8 Kecamatan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Pandemi covid-19 di Kabupaten Bangkalan kembali memburuk. Situasi ini disikapi dengan sigap oleh Dinas Pendidikan (Disdik). Ujicoba sistem pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat diberlakukan untuk SD dan SMP di 8 kecamatan terpaksa disetop dan ditangguhkan. Kabid Pembinaan SMP Disdik Bangkalan, Jupri Kora membenarkan kebijakan itu. ”Penangguhan itu sudah berlaku sejak Rabu (2/12) lalu. Itu berlaku bagi semua SD dan SMP yang mulai menerapkan PTM,” kata Jupri, Jumat (4/12) pagi tadi. Ujicoba PTM untuk lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP, menurut Jupri, mulai diterapkan di 8 kecamatan zona kuning sejak Senin (23/11) lalu. Yakni di Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Tanjung Bumi, Galis dan Kecamatan Tanah Merah. “Setiap kecamatan ditetapkan satu SD dan SMP sebagai sample ujicoba PTM. Jadi jumlah totalnya ada 16 sekolah,” tandas Jupri. Kebijakan itu ditetapkan berdasar hasil rapat Disdik dengan Tim Satgas Penanganan Covid 19 Pemkab Bangkalan. Bahkan, Disdik mulai berancang-ancang untuk melakukan uji-coba PTM itu di semua kecamatan. Pasalnya, memasuki awal pekan keempat November lalu, status zona kuning tidak lagi hanya disandang 8 kecamatan. Tetapi 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, semuanya sudah berubah status dari zona orange ke kuning atau dari risiko sedang menjadi risiko rendah. Tetapi memasuki akhir November dan awal Desember, tiba-tiba situasi dan kondisi berubah. Gejolak pandemi covid 19 menunjukkan tren memburuk. Angka pertambahan warga terkonfirm positif covid 19 kembali melejit naik. Dampaknya, Kabupaten Bangkalan kembali mengalami perubahan status atau set-back lagi dari zona kuning ke zona orange. Disdik, menurut Jupri, segera tanggap dan mematok kebijakan pintas. Kebijakan uji-coba PTM yang sudah berlangsung 10 hari di 16 lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP disetop sementara waktu. ”Atau istilah lainnya harus ditangguhkan,” papar Jupri. Di lain pihak, Jubir Tim Satgas Penanaganan Covid 19 Pemkab, Dr Agus Sugiyanto Zein,MPd, menegaskan bahwa gejolak pandemi covid 19 di Kabupaten Bangkalan dalam sepekan terakhir ini, kembali menunjukkan sinyalemen memburuk. Angka pertambahan warga positif terpapar berdasar hasil tes SWAP-PCR kembali meningkat signifikan. ”Dalam sepekan terakhir ini, jelasnya sejak 28 Novemberhingga 3 Desember kemarin, tercatat sudah ada tambahan 28 warga terkonfirm positif covid 19. Atau per-harinya rata-rata ada tambahan 5 warga terpapar,” ungkap Agus, yang juga Kepala DinasKominfo. Realita ini, menurut Agus, jelas berbanding terbalik dibanding sikon disepanjang November lalu dengan pertambahan warga terpapar rata-rata antara 1 s/d 2 orang per-harinya. Bahkan kada tidak ada tambahan alias zero. “Tren perkembangan pandemi yang kembali memburuk itulah yang membuat Bangkalan kembali set-back dari zona kuning ke zona orange,” tegas Agus. Jadi, sambungnya, kebijakan Disdik menangguhkan uji-coba PTM merupakan keputusan yang tepat. Targetnya agar sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran covid 19.(ras)

Sumber: