Tak Pasang Papan Nama, Proyek di Plinggisan Diduga Bermasalah
Pasuruan, memorandum.co.id - Pekerjaan pembangunan proyek Musholla di lingkungan Balai Desa Plinggisan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan diduga bermasalah hingga tidak menampilkan papan nama jenis pekerjaan. Menurut Informasi yang diterima oleh Memorandum.co id, pekerjaan pembangunan musholla yang dimulai kisaran akhir September 2020 tersebut, tidak diketahui dengan pasti besaran biayanya dan dari mana asal anggarannya. Hingga perangkat desa setempat yang pada saat itu ditemui Memorandum.co.id, sama sekali tidak tahu menahu tentang proyek pembangunan tersebut. "Sepertinya anggaran pembangunan itu diambil dari Dana Desa, tapi semuanya itu yang tahu Pak Kepala Desa dan Selamet Suprapto, Pak Kasun Krajan," ungkap salah satu perangkat Desa yang tidak mau disebutkan namanya. Di lain tempat, Ridwan Harris, Camat Kraton, Kabupaten Pasuruan, menyayangkan atas apa yang telah dilakukan oleh Heru Supriyanto, Kepala Desa Plinggisan yang tidak memasang papan nama proyek di pekerjaan tersebut. "Nanti kepala desanya saya ingatkan, karena semestinya semua proyek pembangunan, utamanya yang didanai dari Dana Desa, harus memasang papan nama proyek, sebagai media transparansi agar masyarakat tau itu pekerjaan apa, dana dari mana, besar anggarannya berapa dan jangka waktu pembangunannya," ungkap Haris (3/12) kemarin. Sayang sekali Heru Supriyanto, Kepala Desa Plinggisan, tidak ada di kantor, Kamis (3/12) kemarin, karena mengikuti resepsi pernikahan sanak saudaranya di Jakarta, dan ketika Memorandum hendak mengkonfirmasi melalui telfon, yang bersangkutan tidak bisa mengangkat. (mtr)
Sumber: