Dampak Proyek RSU BRIKS : Tembok Rumah Retak, Warga Mengungsi

Dampak Proyek RSU BRIKS : Tembok Rumah Retak, Warga Mengungsi

Malang, Memorandum.co.id - Pembangunan RSU BRIKS Medika di Jl Mayjend Panjaitan, Kelurahan Pananggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang yang saat ini sedang berlangsung disinyalir mengakibatkan keretakan tembok rumah yang di sekitarnya. Salah satunya, rumah milik Suparlan, warga RT 05/ RW 05, kelurahan setempat. Lokasi rumah Suparlan ini bersebelahan persis dengan tembok proyek. Diduga, tembok yang retak ini karena getaran alat berat dan efek dari keluar masuk kendaraan berat proyek. Suparlan menuturnya tembok rumahnya yang retak ini terjadi saat istrinya, Rumini sedang berada di ruang tamu bersama cucunya yang berusia balita. Tak berapa lama, mendengar suara tembok retak di rumahnya. Rumini menyampaikan kejadian itu pada hari Sabtu (28/11) sekitar pukul 10.00. Saat itu kejadian aktivitas proyek sedang berjalan seperti biasa dengan banyaknya alat berat yang beroperasi. “Saat itu saya sangat ketakutan, saya sedang berasama cucu, terdengar bunyi krek, krek suara tembok retak. Akhirnya saya keluar rumah, lha timbang ambyuk omahku (daripada roboh rumah saya, red),” ceritanya. Kini, Suparlan dan Rukmini tidak menempati rumahnya karena khawatir terjadi sesuatu dan memilih mengungsi di rumah anaknya. Diketahui, rumah Feri yang ada di area tersebut juga mengalami hal serupa. Kondisi rumah retak karena dampak pengerjaan proyek BRI yang menggunakan alat berat. Sementara itu, manager proyek PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA) Berlin Anggoro membenarkan kondisi rumah Suparlan dan tim sudah melakukan pengecekan kondisi rumah. “Tim kita sudah mengecek dan meninjau kondisi rumah, dan sudah kita tawarkan untuk diperbaiki. Namun sesuai hasil dari pertemuan dari anggota dewan waktu lalu, kemungkinan yang akan kita tawarkan ke warga adalah merelokasi,” terang Berlin. Dikatakan, saat pertemuan awal bersama warga dan kelurahan, camat, babinsa dan pihak kepolisian, tuntutan kompensasi dalam bentuk kebisingan dan getaran. Namun, dalam proyek pasti ada warga yang bersinggungan dan juga kerusakan warga yang tentunya akan diperhatikan. DPRD juga pernah mengunjungi dan mengecek semua termasuk fasilitas dan sudah memenuhi syarat. Yang diminta anggota DPRD adalah segera merelokasi warga. Berlin menyampaikan sebagai pelaksana pekerjaan sudah mengakomodir masukan diantaranya terkait penggunaan alat berat. (*/win/ari)

Sumber: