Tito Pradopo Ajak Semua Pihak Menahan Diri
SIDOARJO - Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Tito Pradopo menanggapi dingin kegiatan tasyakuran dan doa bersama untuk kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, yang digelar di wilayah Sidoarjo. Meski menurutnya, kegiatan tersebut tak sepatutnya digelar sebelum pengumuman KPU Pusat tanggal 22 Mei 2019 mendatang. “Boleh menggelar kegiatan tasyakuran atau semacamnya, asal setelah pengumuman KPU Pusat, yang dijadwalkan pada tanggal 22 Mei 2019 besok,” tandas Tito Pradopo, Senin (13/5). Lelaki yang akrab disapa Bung Tito itu menegaskan, berdasar catatan KPU Sidoarjo, Pemilu 2019 di Sidoarjo dimenangkan oleh pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin , dengan capaian sebesar 71 persen. “Sedangkan untuk Provinsi Jawa Timur Jokowi-Ma’ruf menang sekitar 65,79 persen. Kalau menurut hasil itu, seharusnya kami yang lebih berhak menggelar kegiatan tasyakuran itu. Bukan mereka,” tukas mantan Ketua Komisi E DPRD Sidoarjo tersebut. Oleh karenanya, politisi berusia 67 tahun tersebut mengajak semua pihak untuk menghormati proses penghitungan suara yang kini sedang dilaksanakan oleh KPU. “Saya berharap, seluruh pihak untuk menahan diri. Jangan ada kegiatan-kegiatan seperti tasyakuran, selamatan, atau semacamnya, sebelum pengumuman KPU tanggal 22 Mei 2019 besok,” pinta lelaki yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Sidoarjo itu. Seperti diketahui, puluhan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Sidoarjo menggelar acara Tasyakuran dan Doa Bersama untuk Kemenangan Prabowo-Sandi di RM Kedai Putih, di Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sabtu (11/5) lalu. Dalam acara itu, selain sambutan panitia juga diselingi sejumlah tausiyah dari kalangan kiai dan habib. Selain itu, juga meneriakkan takbir berulang kali. “Kegiatan ini, selain Tasyakuran dan Doa Bersama untuk Kemenangan Prabowo - Sandi juga untuk menyambung tali silaturrahim antara ulama, habib, kiai, dan tokoh masyarakat,” terang Ketua Panitia Pelaksana Acara, M Ismail. Selain itu, digelarnya acara tersebut sekaligus untuk menggelorakan para pendukung Prabowo-Sandi, agar tetap mengawal hasil perhitungan suara. Yakni, mulai tingkat PPS, PPK, Kabupaten, Propinsi, hingga pengumuman di tingkat KPU Pusat. “Hasil perhitungan suara itu harus dikawal terus. Karena kami tak mau ada kecurangan dalam Pemilu 2019 ini,” harap dia. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Aliansi Relawan Prabowo-Sandi se-Sidoarjo itu juga mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan yang kedua kalinya di Jatim. Sebelumnya, kegiatan yang sama juga digelar di Surabaya. Kegiatan itu juga dilengkapi dengan acara deklarasi dan pernyataan sikap, yang dibacakan secara bersama-sama. Isinya, antara lain, memperjuangan kemenangan Prabowo Sandi, meyakini pasangan Prabowo Sandi masih unggul dan bersyukur atas kemenangan tersebut.(ded/jok/tyo)
Sumber: