Antar Anak Mudik, Tewas Terlindas Bus

Antar Anak Mudik, Tewas Terlindas Bus

Sidoarjo, memorandum.co.id - Dwi Lestari (22), warga Desa Panekan, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, tak kuasa menahan tangis, sambil berteriak-teriak. Pasalnya, usai ia antarkan ayahnya masuk ke bus, untuk mudik ke kampung halamannya.  Selang beberapa detik kemudian, menyaksikan ayahnya dalam keadaan tak bernyawa di kolong bus Sugeng Rahayu. Karena saat turun dari bus, korban Sugeng warga Desa Panekan, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, terlindas bus. Kanitreskrim Polsek Waru menceritakan awal mula kejadian Kecelakaan yang terjadi di Terminal Bungurasih Waru Sidoarjo tersebut. Peristiwa itu terjadi Selasa (01/12), sekitar pukul 05.00. Saat itu korban Sugeng sedang mengantar anaknya Dwi Lestari ke Terminal Bungurasih karena anaknya ingin pulang kampung. "Korban dengan anaknya ke Terminal Purabaya, dengan mengendarai motor," katanya (01/12). Sesampai di Terminal Purabaya, korban langsung mengantarkan anaknya masuk ke bus PO. Sugeng Rahayu jurusan Surabaya - Yogyakarta. Korban mengantarkan anaknya sampai mendapatkan tempat duduk. Dan sebelum korban Sugeng turun, bus tersebut sudah waktunya berangkat. Saat itu sopir yang mengemudikan bus adalah M. Daud Lubis, (42) warga Desa Sidodadi, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun itu, langsung tancap gas. "Harusnya tidak boleh pengantar sampai masuk ke dalam bus itu," terangnya. Korban pun spontan langsung bermaksud keluar dari bus, namun bus dalam kondisi jalan. Surahman yang bertugas sebagai kernet pun, mengingat sopir supaya pelan, karena ada pengantar penumpang akan turun. "Saat bus masih berjalan, dan dalam belok korban langsung loncat," ungkapnya. Seketika itu korban jatuh dan terlindas ban bagian depan bus PO. Sugeng Rahayu. Saksi di TKP melihat bahwa korban sudah tidak bergerak di bawah kolong bus. Di duga korban telah meninggal dunia. "Selanjutnya korban di bawa ke RS Bhayangkara untuk di mintakan VER," pungkasnya.(ags/jok/udi)

Sumber: