Kring Malam Satreskrim Polres Bangkalan Persempit Gerak Begal Motor

Kring Malam Satreskrim Polres Bangkalan Persempit Gerak Begal Motor

Bangkalan, Memorandum.co.id - Rutinitas kegiatan Kring Malam di tengah gejolak pandemi covid-19 terus digalakkan Tim Buser Satreskrim Polres Bangkalan. Mereka bergerak pada kisaran pukul 24.00 WIB hingga 03.30 dini hari, Senin dan Selasa (1/12/2020) dini hari ini menjepit kawasan rawan bulan sabit. “Kali ini anggota menjepit kawasan jantung Kota di Kecamatan Bangkalan sebagai bagian dari kawasan rawan bulan sabit,” kata Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sobarnapraja, Selasa (1/12/2020) pagi tadi. Beberapa ruas jalan protokol di lingkup perkotaan seperti Jalan KH Hasyim Asyari, HOS Cokroaminoto, Panglima Sudirman, Trunojoyo, Jokotole, A. Yani, KH. Moh. Kholil dan Jalan Soekarno-Hatta dipelototi lantaran kerap menjadi basis aksi jambret jalanan, curanmor, serta ragam C-3 lainnya. Sedangkan sepanjang jalan kembar Halim Perdana Kusuma dan bundaran Kelurahan Mlajah, serta jalan kembar menuju pesarean KH Moh. Kholil di Desa Mertajasah dikenal sebagai kawasan begal motor. Beberapa komplkes pemukimanan di kawasan ini seperti perumahan Graha Mentari, Royal Garden dan beberapa pemukinan lainnya juga kerap menjadi incaran pelaku 3C. “Semua kawasan rawan di jantung kota itu kami sisir satu per satu. Ruang gerak para pelaku C-3 dan begal kami jepit dengan cara menyekat ruas jalan di kawasan rawan itu,” ungkap Agus. Masyarakat yang berlalu-lalang saat dini hari, baik pengendara motor, mobil maupun pejalan kaki dicegat dan diperiksa secara detail. Termasuk pemeriksaan sajam (senjata tajam) jadi target sasaran. Sedikitnya satu regu Tim Buser Satreskrim berkendaraan motor trail dan mobil patroli, Senin dan Selasa dini hari, bergerak dari Mapolres Bangkalan pukul 24.00 WIB. Semua kawasan rawan disisir dan disekat bergilir satu per satu untuk menjepit ruang gerak para pelaku C-3 dan begal motor. ”Operasi rata-rata berakhir pukul 03.30 menjelang subuh. Alhamdulillah, kali ini nihil aksi kejatanan,” tandas Agus. Beberapa bulan lalu, kawasan jantung kota sempat diobok-obok sindikat pencuri perangkat IT di beberapa sekolah. Juga peralatan pesta. Nilai kerugiannya mencapai ratusan juta. ”Syukurlah, semua pelakunya bisa kami ringkus,” pungkas Agus Sobarnapraja.(ras)

Sumber: