Dukung Penutupan Sementara Pasar Tugu, Polres Probolinggo Kota Gencar Sosialisasi

Dukung Penutupan Sementara Pasar Tugu, Polres Probolinggo Kota Gencar Sosialisasi

Probolinggo, memorandum.co.id - Dukungan Polres Probolinggo Kota terhadap rencana Pemkot Probolingo menutup sementara Pasar Sabtu-Minggu (Tugu) kawasan car free day (CFD) di Alun-Alun Kota Probolinggo, terus dimatangkan. Karenanya, sosialisasi terus dilakukan. Sosialiasi dilakukan bersama Kodim 0820 Probolinggo,  satpol PP dan damkar, dinas perhubungan, beserta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolonggo, Minggu (29/11/2020) pagi. Hadir dalam sosialisasi Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota AKP Retno Utami, kepala dinas satpol PP dan Damkar Agus Efendi, Kepala Bakesbangpol Achmad Sudianto, Kepala Dishub Sumadi, serta perwakilan DKUPP dan Kodim 0820 Probolinggo. Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, melalui Kasat Binmas AKP Retno Utami mengatakan, sejumlah warga masih memadati Pasar Sabtu Minggu (Tugu). “Polres Probolinggo Kota menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) yang disepakati bersama Pemkot Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo, Jum'at (27/11/2020) di ruang Comand Center Pemkot Probolinggo, dengan sosialisasi," kata AKP Retno Utami. Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Agus Efendi mengatakan, alasan penutupan sementara Pasar Tugu di CFD Alon-Alon, juga dilakukan sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat. “Khusus hari Minggu ini saja dilakukan sosialisasi kepada pedagang Pasar Tugu. Nanti, Minggu depan diberhentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ucapnya. Menurutnya, langkah Pemkot itu merujuk pada Inpres serta anjuran Pemprov mengenai keselamatan dan kesehatan atas adanya pandemic Covid-19. Serta melihat semakin banyaknya jumlah warga yang terpapar korona, maka pemkot akan menutup Pasar Tugu. “Memang dampaknya faktor ekonomi. Namun, jika dibandingkan dengan masalah kesehatan dan keselamatan, maka nilainya lebih tinggi masalah kesehatan dan keselamatan,” tandas Agus Efendi. Karenanya, kata Agus Efendi mengusulkan dilakukan sosialisasi, pada Minggu (29/11). Selanjutnya, Minggu (6/12), mulai ditutup. Mengingat sejumlah pedagang dikawatirkan sudah kulakan bahan untuk berjualan pada minggu ini. “Nantinya akan kami sampaikan ke wali kota. Tetapi kebijakan tetap ada di wali kota. Jika Pak Wali menginginkan pekan datang ini harus ditutup, kami akan segera melaksanakannya,” terangnya. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyisir sejumlah toko dan kafe. Mengingat, paling tidak dalam toko atau kafe ada jarak yang harus diperhatikan. Termasuk tempat duduknya. Jika didapati ada pelangaran, maka akan dikenakan sanksi. Sanksi ini bukan hanya bagi pelanggar yang tidak memakai masker saja. “ Yang jelas kami lakukan hal tersebut agar prokes (protokol kesehatan) tetap digalakkan,” jelas Agus Efendi. Senada dengan Kepala Dishub Sumadi menjelaskan, pihaknya akan melakukan sterilisasi akses jalan pintu masuk ke kawasan Pasar Tugu di area car free day Alun-Alun Kota Probolinggo. "Mulai Minggu depan kami lakukan sterilisasi akses pintu masuk Pasar Tugu di area car free day di  Alun-Alun Kota Probolinggo. Kami akan pasang portal jalan dan menyiapkan petugas untuk menjaga dan mengawasinya," pungkas Sumadi.(mhd/yd/udi).  

Sumber: