Anak Tuna Rungu Selamatkan Keluarga dari Kebakaran di Sidoarjo
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Gara-gara kecerobohan, seisi rumah Tuhliful Miat warga Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo ludes terbakar. Untung saja, anak korban yang tuna rungu mengetahui kebakaran itu. Akibat kebakaran itu, korban Tuhliful Miat diperkirakan mengalami kerugian ratusan juta. Api yang meludeskan seisi rumah hingga atap rumah sebagian besar ambruk itu terjadi tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dan api bersumber dari obat nyamuk bakar. Dari informasi di lapangan yang berhasil dihimpun Memorandum.co.id menyebutkan, kebakaran berawal dari obat nyamuk bakar yang dinyalakan sebelum tidur oleh anggota keluarga korban Tuhliful Miat. Karena kecapekan usai beraktivitas, keluarga korban Tuhliful Miat langsung terlelap tidur. "Usai menyalakan obat anti nyamuk bakar, keluarga korban langsung tidur," kata Lukman, salah satu saksi, Sabtu (28/11). Lanjut Lukman, obat anti nyamuk bakar itu ditaruh di dekat kursi sofa. Setelah beberapa saat, sofa korban mulai terbakar. Tidurnya keluarga Tuhliful Miat sangat nyenyak sekali. Api sampai menyambar bufet dan lemari, keluarga korban belum juga terbangun dari tidurnya. "Untung saja salah satu anak Tuhliful Miat yang tuna rungu terbangun," ungkapnya. Setelah si tuna rungu mengetahui kebakaran itu, selanjutnya ia membangunkan ibu dan keluarganya yang lain. Saat ibunya bangun, api sudah dalam keadaan membesar. Melihat api sudah membesar, keluarga Tuhliful Miat langsung lari keluar rumah sembari berteriak minta tolong. "Mendengar teriakan keluarga Tuhliful Miat, tetangga berdatangan untuk membantu memadamkan api, namun api semakin membesar," paparnya. Melihat kebakaran itu, salah satu warga menghubungi petugas PMK dan anggota Polsek Tanggulangin. Selang beberapa saat, dua unit mobil PMK datang. Dalam waktu sekitar satu jam api berhasil dijinakkan. "Sekitar satu jam, api sudah bisa dikuasai petugas PMK," terangnya. Dari kebakaran itu, tak ada harta yang bisa diselamatkan. Di antaranya sepeda motor, sepeda angin, uang tunai dan barang berharga yang lain. "Kerugian korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," pungkasnya.(ags/jok)
Sumber: