Buntut Kebakaran Gedung Dinkes Sidoarjo, APD dan Sediaan Farmasi Covid-19 Ludes

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Terbakarnya gudang obat UPTD Farmasi Dinkes Sidoarjo di Jalan Pahlawan, kemarin bakal berbuntut panjang. Pasalnya, persediaan APD dan Farmasi untuk logistik pasien Covid-19 di gudang utama milik Dinkes Sidoarjo itu ikut terbakar. Lantaran banyaknya item yang terbakar, sampai saat ini petugas belum bisa menghitung kerugian material yang terbakar. Dan dari kebakaran itu ada dugaan penyebabnya adalah kelalaian petugas. Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Anggono Jaya mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memeriksa saksi-saksi yang saat itu berada di lokasi kebakaran. Karena kendala teknis di lapangan. "Belum satu pun saksi yang sudah kita periksa, karena masih ada kendala teknis," katanya, Jumat (27/11). Sementara itu, terkait kerugian material yang diakibatkan dari kebakaran itu, Anggono menjelaskan, pihaknya sampai saat ini belum bisa menghitung kerugian material yang ditimbulkan. Dikarenakan item yang terbakar cukup banyak. Termasuk juga APD dan Farmasi logistik Covid-19 juga ikut terbakar. "Iya ada logistik Covid-19 juga yang ikut terbakar," jelasnya. Terkait terbakarnya APD dan Farmasi logistik Covid-19. Tidak menutup kemungkinan bakal berimbas pada penanganan pasien Covid-19 di Sidoarjo, bakal terhambat. Seperti diberitakan, kronologis kebakaran yang menghanguskan gudang Utama Farmasi Dinkes Sidoarjo itu berawal dari staf UPTD Farmasi DInkes Sidoarjo beserta 3 orang anak buahnya yang membakar kertas bekas, sekitar pukul 10.00 wib. Usai membakar kertas bekas tersebut, keempat orang itu meninggalkan kertas yang masih membara itu. Dan sekitar pukul 12.00 wib diketahui oleh salah satu staf, bahwa api sudah membesar dan membakar palet serta tumpukan kursi. Serta lemari bekas yang tidak terpakai. kemudian api merembet ke dalam gudang membakar cpu dan monitor komputer yang tidak terpakai. APD dan produk farmasi untuk logistik Covid-19 juga ikut terbakar.(ags/jok)

Sumber: