Perawat Senior Puskesmas Tongguh Bangkalan Meninggal Karena Covid-19
Bangkalan, Memorandum.co.id - Kabar duka berembus dari RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan. Moh Yasin, Skep Ns MMKes, perawat senior Puskesmas Tongguh, Kecamatan Arosbaya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD plat merah kelolaan Pemkab itu. Diduga karena terpapar covid-19. Juru Bicara (Jubir) Satgas penanganan Covid 19 Pemkab Bangkalan, Agus Sugiyanto Zein membenarkan kabar duka tersebut. ”Beliau meninggal Rabu (25/11) dini hari sekitar pukul 01.45 di ruang ICU RSUD Syamrabu,” tegas Agus, Jumat (27/11/2020). Tidak dijelaskan berapa lama Moh Yasin yang terkonfirmasi terpapar covid-19 menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Syamrabu. Di lain pihak, Direktur RSUD Syamrabu, dr Hj Nunuk Kristiani menjawab pertanyaan apakah almarhum meninggal karena covid-19 atau lebih disebabkan penyakit bawaannnya, secara tegas mengatakan akibat covid-19. Nunuk menambahkan, selama pandemi covid-19 menggurita di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Moh Yasin yang lebih memilih hidup membujang hingga akhir hayatnya ini dikenal sebagai sosok pejuang dalam penanganan covid-19. Terutama di wilayah kerjanya Kecamatatan Arosbaya. Itu sebabnya, pelepasan jenazah almarhum dari ruang jenazah RSUD Syamrabu dikemas dalam tatanan upacara penghormatan. Sebagian besar dokter, perawat, bidan dan tenaga medis, beridiri di kanan-kiri ruas jalan menuju pintu keluar RSUD setempat. Sambil mengumandangkan lagu Gugur Bunga, mereka serentak mengangkat tangan tanda hormat ketika mobil ambulance pembawa jenazah pahlawan covid 19 itu bergulir menuju pintu keluar RSUD. Sepanjang pandemi yang mulai merebak pada kisaran Maret 2020 lalu tercatat sudah ada dua tenaga medis di Kabupaten Bangkalan yang meninggal akibat keganasan corona. Sebelum merenggut almarhum Moh Yasin, Jumat (19/6) lalu, dr Anang Eka Setiawan (40) yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Socah, juga meninggal dunia. Diduga juga karena terpapar Covid 19.(ras)
Sumber: