Pernah Jadi Guru, Ini Visi Bu Nyai Lathifah Bangun Pendidikan
Malang, memorandum.co.id - Calon bupati dan wakil bupati Malang nomor urut dua, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (Ladub) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang. Salah satu upaya memperbaiki kualitas pendidikan adalah dengan memberikan guru gaji honor yang layak terutama yang berstatus PTT/GTT. "Momen Hari Guru harus menjadi titik dimana paslon Ladub ingin kedepan kualitas pendidkan dan kesejahteraan guru bisa meningkat di Kabupaten Malang," kata Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib, Rabu (25/11). Wanita yang akrab disapa bu nyai itu menjelaskan selama ini kesejahteraan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Malang masih jauh dari kata kesejahteraan. Hal itu diketahui pada saat paslon Ladub melakukan agenda kampanye dan melakukan dialog dengan para guru. "Kita sudah analisa baik secara kemampuan APBD kedepan gaji guru honorer minimal bisa sesuai dengan UMK daerah," imbuhnya Cucu pendiri NU itu menambabkan jika pihaknya bakal mewujudkan komitmen agar pendidikan gratis di Kabupaten Malang bisa terlaksana. Bu Nyai memaparkan berdasarkan kajian anggaran, sebenarnya APBD Kabupaten Malang sangat mencukupi untuk merealisasikan pendidikan gratis. Ia menjelaskan anggaran untuk siswa SMP tiap bulan sebesar Rp 1,4 juta dan mendapat subsidi dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,1 juta. Sedangkan untuk siswa SD kebutuhan tiap bulan yakni Rp 1.050.000 dan mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat sebesar Rp 900 ribu. "Sebenarnya pemerintah daerah bisa menutup kekurangan anggaran siswa SMP yakni Rp 300 ribu tiap siswa dan untuk Siswa SD sebesar Rp 150 ribu. Postur APBD Kabupaten Malang mencukupi untuk itu, namun sayang kebijakan Bupati tidak ke arah sana," ucap wanita yang pernah berprofesi sebagai guru tersebut. Termasuk, paslon Ladub menegaskan tidak akan melakukan dikotomi terhadap pendidikan baik yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. "Pemerataan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang akan kita realisasikan," katanya. Selain itu bu Nyai juga menambahkan selama menjadi anggota DPR RI Dapil Malang Raya, ia sudah memberikan banyak bantuan program bidang pendidikan kepada masyarakat Kabupaten Malang. Salah satu diantaranya adalah Program Indonesia Pintar (PIP) hingga Tahun 2020 yang diberikan kepada 35 ribu siswa setiap tahun baik mulai dari jenjang SD, SMP, dan juga SMA. "Aspirasi yang saya ajukan untuk KIP kuliah atau dulu bernama bidik misi sudah terserap sekitar 3 ribu mahasiswa asal Kabupaten Malang pada setiap tahunnya, dan jumlahnya bertambah pada tahun ini," pungkasnya. Seperti diketahui, sebelum masuk dunia politik, bu nyai Lathifah pernah menjadi pengajar di sekolah Wahid Hasyim Malang. Ketika menjadi DPR RI 2 periode, dirinya juga memilih berada di komisi X yang membidangi pendidikan. (*/ari/udi)
Sumber: