Kelana-Astutik: Ironis Kalau Pengangguran di Sidoarjo masih Tinggi

Kelana-Astutik: Ironis Kalau Pengangguran di Sidoarjo masih Tinggi

Sidoarjo, memorandum - Sebagai kota industri, Sidoarjo ternyata masih belum mampu mengatasi persoalan pengangguran. Padahal, terdapat ratusan pabrik tersebar di 18 kecamatan, yang menjadi potensi besar untuk menanggulangi pengangguran di Sidoarjo. Keberadaan industri dengan ratusan pabrik seharusnya bukan hanya menjadi sumber pemasukan bagi daerah. Tetapi juga bermanfaat menurunkan tingkat pengangguran. Kondisi inilah yang menjadi kepedulian calon bupati dan wakil bupati Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik. “Sungguh ironis, Sidoarjo yang banyak terdapat pabrik dan perusahaan besar, justru memiliki angka tingkat pengangguran yang masih tinggi,” kata calon bupati yang akrab disapa Mas Kelana. Angka tingkat pengangguran di Sidoarjo hingga akhir 2019, sekitar 4,72%. Jumlah ini semakin bertambah akibat banyak pekerja yang terkena PHK saat pandemi Covid-19 saat ini. Sampai September 2020, jumlah keseluruhan pengangguran di Sidoarjo menembus angka 50-ribuan. Menurut pasangan Kelana-Astutik, mereka akan memperbanyak kegiatan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan skill warga usia kerja. Khususnya para lulusan SMU, yang setiap tahun mencapai 21.800 orang. “Kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan membuka sistem magang. Sehingga kemudian perusahaan bisa memilih karyawan yang tepat sesuai kebutuhan, setelah mereka melihat langsung kemampuan calon karyawan”, ungkap Kelana dengan yakin. Untuk calon pekerja lain, termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan akibat covid-19, pasangan Kelana- Astutik akan mengarahkannya untuk menjadi entrepreneur UMKM. Mereka akan diberikan pelatihan mendisain dan memproduksi produk serta memasarkan produk tersebut. Pasangan Kelana-Astutik akan menyinkronkan program ini dengan kegiatan pendampingan dan penyederhanaan aturan, yang selama ini menghambat ruang gerak UMKM. “Jadi, kami tidak hanya membuka peluang pencari kerja untuk terjun ke UMKM. Tetapi juga membantu pengembangan UMKM yang sudah ada,"tegas Kelana.(ags/jok/udi)

Sumber: