Pamerkan Produk Binaan, BI Menguatkan Daya Saing UMKM

Pamerkan Produk Binaan, BI Menguatkan Daya Saing UMKM

Malang, memorandum.co.id - Menguatkan daya tahan dan daya saing UMKM, Bank Indonesia (BI) memfasilitasi pertumbuhan UMKM menjadi soko guru perekonomian bangsa. Beragam inovasi dilakukan untuk merangsang pelaku UMKM semakin kreatif dan beradaptasi pada era terkini dengan produk yang memenuhi standar pasar. Upaya mencetarkan produk UMKM salah satunya dilakukan dengan menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Hotel Tugu Kota Malang. Gelar pamer produk untuk membuka akses pasar ini telah dirintis sejak 2016 memajang produk UMKM binaan BI. Produk unggulan yang dipamerkan antara lain beragam kain dan fashion batik, kopi, serta makanan olahan dari 14 UMKM mitra BI Malang, seperti Anjani Batik Galeri (Kota Batu), Batik Blimbing (Kota Malang), Batik Prabulinggih (Kabupaten Probolinggo), Kopi Ledug (Kabupaten Pasuruan) dan Gapoktan Mitra Arjuna (Kabupaten Malang). Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho menyampaikan BI selalu mendukung pemerintah menggeliatkan pertumbuhan UMKM. “BI akan selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional, serta bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga,” katanya. Gelaran KKI tahun 2020 diharapkan membantu sosialisasi dan publikasi mengenai keseriusan BI mengembangan UMKM, memperluas akses pasar domestik maupun ekspor, khususnya di tengah pandemi Covid-19. “Ini sebagai katalisator bagi pelaku usaha industri kreatif untuk meningkatkan kualitas produk sesuai tren pasar,” ujarnya. Menurutnya, ada tiga kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM di era kekinian yaitu kreativitas, digitalisasi, dan sinergi. Kreativitas diyakini dapat meningkatkan nilai tambah produk UMKM dengan produk yang menarik dan menyesuaikan tren pasar. Yang kedua, digitalisasi. Melalui inisiasi UMKM go digital dan integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal. Dan yang ketiga adalah sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan berbagai sektor unggulan, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM. Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengapresiasi peran BI Malang mendorong pengembangan UMKM. “Pendampingan yang dilakukan BI Malang ini sangat mendukung pertumbuhan UMKM dan juga memperluas akses bagi UMKM. Diantaranya yang berkaitan dengan perbankan,” ujarnya. Disampaikan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada produk UMKM melalui kebijakan yang berpihak pada UMKM agar dapat menggerakkan laju perekonomian di Kota Malang di masa pandemi Covid-19 ini. (*/ari/fer)

Sumber: