Kegiatan Religi Disiarkan Langsung SyiarTV

Kegiatan Religi Disiarkan Langsung SyiarTV

Masjid Serang, beralamat di Jalan Panggung 141, merupakan salah satu masjid tertua yang bersejarah yang berdiri pada tahun 1630 Masehi. Memiliki bangunan menara berbentuk lancip mirip desain arsitektur menara salah satu masjid di negara Yaman. Di dalam masjid itu juga terdapat kantor SyiarTV di lantai dua. Televisi itulah yang menyiarkan kegiatan-kegiatan religi yang ada di masjid, semisal istighotsah dan seputar kabar perdagangan di wilayah kampung arab tersebut. Menurut Achmad, karyawan SyiarTV, selama Ramadan tidak ada kegiatan penting di Masjid Serang, selain salat magrib berjemaah, pembagian takjil, dan tadarus. "Untuk kajian ustaz selama seminggu di masjid ini, tapi bukan program di Ramadan," jelas pria berkaca mata ini. Tugas pengurus masjid dan SyiarTV sama dan ibarat saudara. Bila pengurus masjid mempunyai kegiatan pasti berkoordinasi dengan SyiarTV untuk menyiarkan langsung hingga radius lima kilometer saja. "SyiarTV hanya bisa menyiarkan dalam radius lima kilometer di wilayah sini saja, selepas dari radius itu kita tidak bisa mengaksesnya," tandas pria berkacamata keturunan Arab ini. Achmad mengungkapkan, awalnya Masjid Serang adalah langgar biasa dan merupakan wakaf dari seorang saudagar kaya raya dari India bernama Srangh. Oleh karena itu, langgar dinamakan Langgar Serang seperti nama saudagar tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu Langgar Serang meningkat menjadi masjid karena dari segi arsitektur bangunannya sudah banyak berubah. Di sekitar lokasi masjid terdapat kampung Kalimas Udik dan lantai bawah terdapat banyak tokoh penjual parfum. Bagi pengunjung masjid bisa menunaikan ibadah, seperti mengaji, salat, bahkan istirahat di lantai dua. Melewati tangga kurang lebih setinggi lima meter, bangunan arsiteknya seperti masjid kebanyakan. "Dulu, tidak seperti bangunan masjid, bentuknya langgar kecil yang diperuntukkan penduduk yang tinggal di sekitar sini saja," beber dia. Penduduk setempat yang mayoritas pedagang, lalu sepakat hasil dagangannya sebagian dikumpulkan untuk pembangunan Masjid Serang hingga sekarang. "Ceritanya seperti itu, tidak tahu sekarang," terang Achmad. Untuk itu, SyiarTV ingin membuat program tentang sejarah Masjid Serang dan tempat-tempat bersejarah yang ada di kampung Arab ini. Apalagi, masjid ini juga dekat dengan Masjid Ampel. Pihaknya juga akan mengumpulkan sesepuh yang mengetahui sejarah berdirinya bangunan bersejarah di daerah ini. "Karena apa, kami yang kaum milenial banyak yang tidak tahu tentang sejarah," ujar pria berperawakan kurus tersebut. Seperti yang diungkapkan Abdullah, pemuda asal Madura, yang datang dari ke Surabaya bersama teman-temannya untuk urusan pekerjaan. Setelah itu, memilih istirahat dan beribadah di Masjid Serang. Ia mengaku tidak mengetahui sejarah berdirinya Masjid Serang. "Tapi saya tertarik dengan dinding masjid yang semuanya dilapisi kayu," kata Abdullah. (rio/nov)

Sumber: