KPU Surabaya Kebut Pengadaan Logistik Pilwali

KPU Surabaya Kebut Pengadaan Logistik Pilwali

Surabaya, memorandum.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya mengebut pengadaan kebutuhan logistik pilwali, termasuk surat suara. Logistik pemilihan di masa pandemi, sebagian besar didominasi alat pelindung diri (APD) untuk penanggulangan dan pencegahan penularan Covid-19, Kamis (19/11/2020). Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, bahwa kekurangan dalam pengadaan logistik pemilihan tinggal surat suara. "Hari ini naik cetak, mudah-mudahan dua hari lagi selesai sesuai sesuai dengan jadwal," kata Syamsi. Syamsi mengungkapkan, targetnya dalam tiga hari ke depan surat suara sudah sampai di kantor KPU. "Sehingga hari keempat bisa dilakukan setting packing," ungkapnya pria kelahiran Lamongan 1976 itu. KPU Surabaya akan mencetak 2.143.797 lembar surat suara. Jumlah tersebut ditentukan berdasar data daftar pemilih tetap (DPT) per TPS ditambah 2,5 persen. Seperti diketahui, jumlah DPT mencapai 2.089.027 orang dengan TPS sebanyak 5.184 titik. "Kita bekerja ekstra keras, kami optimis semua kebutuhan bisa segera tuntas," ujar Syamsi. Selain itu, pengadaan logistik pemilihan dimasa pandemi didominasi APD sesuai dengan sosialisasi 12 hal baru di TPS terkait protokol kesehatan (prokes). "Yang pasti seluruh kelengkapan alat pelindung diri di TPS sudah siap dikirim, sekarang ada di gudang KPU di Jalan Kalilom Lor Baru II Kenjeran," jelas lulusan Universitas Negeri Surabaya 2001 itu. APD berupa masker, face shield, sarung tangan plastik, hand sanitizer, sabun tangan, cairan disinfektan, kotak sprayer atau alat semprot disinfektan, thermgun dan baju hazmat. "Pilkada ini mengharuskan semua KPU melakuka pengadaan APD untuk menjamin kesehatan penyelenggara dan pemilih," ucap Syamsi. Syamsi juga sebagai Divisi Keuangan, Umum, Logistik, dan Rumah Tangga menerangkan, bahwa per TPS disiapkan tiga bilik suara. Dengan begitu, kebutuhan bilik suara se-Surabaya mencapai 15.552 unit yang ditempatkan di 5.184 TPS. Dua bilik suara disiapkan untuk pemilih dengan suhu tubuh normal. Satu bilik lainnya diperuntukkan khusus pemilih dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius. "Itu semua untuk mencegah kemungkinan timbulnya penularan Covid-19 di TPS. Pengadaan ini juga sesuai dengan PKPU,’’ terangnya. Logistik lainnya yang diadakan adalah kotak suara. Jumlahnya 5.184 unit. Per TPS disiapkan satu kotak suara. "Saat ini pengadaan logistik yang dilakukan KPU RI sudah tuntas," pungkas Syamsi. (mg-1/fer)

Sumber: