Gegara Makam Keluarga Dibongkar, Warga Dua Kelurahan Bersitegang

Gegara Makam Keluarga Dibongkar, Warga Dua Kelurahan Bersitegang

Kediri, memorandum.co.id - Gegra pembongkaran makam tanpa sepengetahuan dari ahli waris, warga Kelurahan Pojok danĀ  Kelurahan Sukorame Kota Kediri bersitegang. Kejadian itu berawal ketika Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Pojok akan membangun jalan makam dan plengsengan di sekitar makam. "Sekitar Agustus kemarin ada pengumuman kepada ahli waris yang makam keluarganya terdampak pembangunan jalan. Namun pengumuman tersebut membuat warga kami resah," ujar Lurah Pojok, Erli Maya Muryati, Jumat (13/11/2020). Selanjutnya supaya tidak terjadi gejolak, Lurah Pojok mengumpulkan para ahli waris untuk mencari solusi. "Akhirnya saya undang 60 ahli waris yang keluarganya dimakamkan di lokasi tersebut di kantor kelurahan. Tapi yang hadir lebih banyak dari undangan yang kami bagikan," papar Erli. Menurut Erli, dari pertemuan itu kemudian dihasilkan beberapa kesepakan. Antara lain minta makam yang sudah dibongkar dikembalikan ke kondisi semula. Pembetulan makam melibatkan ahli waris. Pengurus Pokmas Sukorame meminta maaf kepada seluruh ahli waris. Menolak semua pembangunan jalan paving di atas makam. Ahli waris yang makam keluarganya terlewati sepakat tidak menyetujui semua pembangunan di lokasi makam. Hasil pertemuan di atas kemudian ditandatangani oleh Camat Mojoroto, Lurah Sukorame, Lurah Pojok, Ketua LPMK Kel Pojok, Ketua LPMK Kel Sukorame, anggota Pokmas Sukorame, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Camat Mojoroto, M Ridwan mengatakan pembangunan itu merupakan fasilitas pengembangan makam melalui dana kelurahan atau pokmas. "Saya berharap makam di Sukorame bisa tertata baik, dengan harapan bisa memberikan manfaat bagi semua masyarakat," terang Ridwan. Atas kejadian tersebut, tambah Ridwan, untuk sementara pembangunan dihentikan. "Untuk pembangunan jalan saat ini kita hentikan, dan bila memungkinkan bisa kita anggarkan kembali," jelas Ridwan. Lurah Sukorame, Adi Prayitno, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum memberikan jawaban. Sementara pantauan memorandum.co.id, sekitar 30 makam sudah dibongkar. Kemudian atas desakan warga Pojok, makam yang sudah dibongkar itu dikembalikan lagi. (mis/mad/udi)

Sumber: