Debat Publik Terapkan Prokes Ketat, Paslon hanya Boleh Ajak 4 Orang
Gresik, memorandum.co.id - Jelang debat publik pertama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Gresik pada 20 Nopember 2020, KPU Gresik menggelar koordinasi persiapan bersama beberapa pihak. Karena masih pandemi Covid-19, debat akan dilaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan ketat. Setiap paslon hanya diperbolehkan membawa empat orang untuk mendampingi. Kepastian tersebut diperoleh setelah diadakannya rapat koordinasi debat publik bertempat di ruang rapat Kantor KPU Gresik, Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo, Kamis (12/11/2020). Rapat tersebut dihadiri tiga komisioner KPU Gresik, Kholyatul Mudznibah, Makmun dan Elvita Yuliati. Kemudian Ketua Bawaslu Gresik Imron Rosyadi, Kabag Ops Polres Gresik AKP M. Arifin, Kasdim 08/17 Gresik Mayor Inf Sugeng dan ketua tim pemenangan masing-masing paslon. Komisioner KPU Gresik Divisi Sosialisasi dan SDM, Makmun mengatakan, pelaksanaan debat publik akan dilaksanakan dua kali. Yakni 20 Nopember dan 2 Desember 2020. Debat publik akan berlangsung di Surabaya. "Tema debat publik pertama yaitu menyelesaikan persoalan daerah, meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan materi debat publik kedua terkait penanganan covid-19," katanya. Sesuai SK Pedoman Teknis Kampanye No. 465 tahun 2020, akan dilakukan pembatasan peserta. Hal ini mengacu pada kondisi pandemi Covid-19. "Yang diperbolehkan hadir nanti adalah pasangan calon, dua orang komisioner bawaslu, empat orang masing-masing tim kampanye dan lima orang komisioner KPU," imbuhnya. Terkait mekanisme, debat publik pertama akan dilaksanakan selama 120 menit terdiri dari enam segmen, lima komersial break dan dimulai dari jam 19.00 - 21.00 WIB bertempat di Studio JTV Surabaya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Gresik Imron Rosyadi mengapresiasi persiapan yang telah disusun oleh KPU Kabupaten Gresik. Ia berharap, ada tim medis yang siap siaga saat debat berlangsung. Hal ini mengantisipasi kejadian saat debat publik di Kabupaten Tuban terulang kembali. "Kami mengajak semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan serta mengharapkan nantinya dapat berjalan aman dan damai," tegasnya.(and/har/udi)
Sumber: