Ketika Harga Emas Kinclong, BPF Ingatkan Cermat Investasi

Ketika Harga Emas Kinclong, BPF Ingatkan Cermat Investasi

Malang, Memorandum.co.id - Meski harga emas tampak kinclong menunjukkan angka terbaik, namun para investor harus tetap waspada. Mungkin saja, angkanya menurun. Pimpinan Cabang BPF Malang Andri mengatakan, perlu kecermatan membaca tren harga emas dan juga investasi. "Meski tren harga emas sedang mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2020, namun harus berhati-hati karena bisa saja berubah arah," katanya. Menurutnya, pergerakan harga emas akan melesat akibat pesta demokrasi di Amerika Serikat sehingga banyak investor memilih investasi emas. Terlihat perumbuhan nasabah baru di BPF Malang mengalami peningkatan 53,57% menjadi 215 nasabah yang mayoritas transaksi di locogold. Portofolio emas sangat menjanjikan, bahkan setelah kemenangan Joe Bidden atas Donal Trump. Bidden Effect berpengaruh positif pada emas di level$1.953/ troy ons sampai $1.964/ troy ons hingga akhir tahun 2020. Kenaikan ini juga dipicu anjloknya dollar AS. Pasar emas global, menurut Andri juga akan bergerak dengan volatilitas yang tinggi sebelum Joe Bidden ditetapkan secara resmi sebagai Presiden AS. Andri pun merekomendasikan investasi yang menjanjikan adalah adalah emas dan index hang seng karena peluang penguatan pada kedua produk derivatif tersebut cukup besar pada momen Festival Diwali, Window Dressing di akhir tahun 2020 dan perayaan Imlek pada awal tahun 2021. "Kemenangan Joe Bidden juga berdampak pada indeks Hang Seng, terjadi kenaikan sebesar 3,62%. Harga index Hang Seng diprediksi berada di level 26.500 - 26.100. Sedangkan index dollar mengalami penurunan cukup tajam -0.81%," papar Andri. Untuk itu, pada momentum Festival Diwali, Window Dressing dan Imlek adalah saat yang tepat untuk berinvestasi. Selama ini, pertumbuhan transaksi di PT BPF Malang menunjukkan tren positif. Tercatat adanya kenaikan total volume transaksi sebesar 98,82% menjadi 82.462 lot hingga akhir Oktober 2020. Transaksi bilateral atau Sistem perdagangan Alternatif mendominasi dengan volume transaksi sebanyak 71.712 lot, sementara volume transaksi multilateral hanya mencapai 10.750 lot. Andri menyampaikan secara nasional di bulan Oktober ini PT BPF menduduki peringkat pertama kategori Transaksi Bilateral dalam daftar 10 pialang teraktif. Ini sesuai rilis PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange)dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). "Prestasi ini mendaulat BPF sebagai pialang terbaik dan terpercaya dengan pelayanan yang memuaskan," tutur Pimpinan Cabang BPF Malang Andri.(*/ari)

Sumber: