Machfud Arifin Siapkan Ribuan Jamban di Setiap Kampung

Machfud Arifin Siapkan Ribuan Jamban di Setiap Kampung

Surabaya, Memorandum.co.id - Meningkatkan mutu kesehatan warga Kota Surabaya, Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin menyiapkan ribuan jamban untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) Machfud Arifin yang juga mantan Kapolda Jatim ini berharap Surabaya next level melalui program prokerakyatan. Dirinya mengaku kaget dan mengetahui sendiri masih banyak warga Surabaya belum punya jamban. "Ini kebutuhan mendasar warga. Saya semula tidak percaya kalau warga Surabaya banyak yang tidak punya jamban. Ternyata betulan. Ini memprihatinkan," ungkap Machfud di hadapan warga Pertukangan, Kelurahan Ampel, Rabu (11/11/2020). Disampaikan Machfud Arifin, warga yang tidak punya WC mengaku kalau buang hajat lari ke sungai. "Seharusnya persoalan mendasar begini sudah tuntas. Kenyataannya tidak," tegas dia. Di hadapan calon Wali Kota Surabaya yang berpasangan dengan calon Wakil Wali Kota Mujiaman Sukirno ini, warga Pertukangan kembali mengeluhkan kebutuhan mendasar mereka soal jamban. Di kampung mereka, warga kesulitan buang hajat karena tak punya toilet. WC umum yang dibangun baru beberapa. "Kami dijanjikan dibuatkan jamban kampung tapi hingga saat ini mana? Seluruh Kelurahan Ampel dijanjikan 833 jamban. Baru 11. Warga kasihan tak punya jamban," jelas Ketua RW 02 Pertukanan Ampel, Samsul Hidayat. Persoalan mendasar adalah kebutuhan jamban. Warga Pertukangan mengeluh fasilitas itu belum juga terpenuhi oleh Pemkot saat bertemu Machfud Arifin. Hunian yang layak dengan wajib memiliki fasilitas jamban menjadi prioritas utama. Machfud bersama Mujiaman memberikan solusi dengan program Maju Kotane Makmur Wargane. Machfud menyebutkan, paling mendesak adalah fasilifas jamban warga. Karena ini menyangkut kesehatan warga. "Kalau lapar orang masih bisa menahan. Kalau buang hajat, tidak ada yang kuat menahan sakit perut ini. Persoalan mendasar warga ini harus dituntaskan," kata Machfud. Mantan Kapolda di tiga wilayah ini pun sudah menyiapkan Program prioritas bangun ribuan jamban di seluruh kampung. Sebagai warga asli Surabaya, Machmud tidak srantan (tidak sabar) menuntaskan persoalan mendasar ini. Machfud yang terus turun ke kampung-kampung sebelumnya dibuat tidak percaya saat melihat sendiri sungai dijadikan jamban masal warga Surabaya. Dia bertekad menuntaskan persoalan warga tersebut. Selain persoalan jamban, saat kampanye di Pertukangan, pemerataan pembanguan Surabaya menjadi masalah serius. Kota Surabaya tidak hanya taman di tengah kota. Tapi 31 Kecamaatan dan ratusan kelurahan harus maju. "Program dana Pembangunan Rp 150 juta setiap RT per tahun akan menjawab pemerataan Pembangunan ini. Sementara para kader Posyandu, PAUD, Bumantik, kader Lingkungan saatnya insentifnya naik kelas. Tidak terus Rp 28.500," kata Machfud. (day)

Sumber: