Petugas Samsat Colombo Berseragam Pejuang, Tularkan Semangat Lawan Covid-19
Surabaya, Memorandum.co.id - Pelayanan kantor Satpas Colombo Polrestabes Surabaya berbeda dari hari biasanya, Rabu (11/11/2020). Semua polisi dan aparatur sipil negara (ASN) mengenakan pakaian seragam ala veteran pejuang di Hari Pahlawan. Pemandangan ini terlihat saat pemohon hendak mengurus surat izin mengemudi (SIM) ke Samsat Colombo. Petugas terlihat sibuk melayani pemohon SIM baru dengan mengenakan pakaian ala pejuang. Mereka menyebar di setiap ruangan seperti ruang praktik, teori, dan tempat pengambilan formulir pembuatan SIM. Setiap petugas berdandan ala pejuang dengan mengenakan pita dan hasduk merah putih. Nuansa mirip pada zaman penjajahan Belanda. Bedanya, petugas tidak membawa senjata layaknya perang dengan musuh. Tapi musuhnya sekarang tak kasat mata, yaitu wabah virus corona atau covid-19. Agar tidak diserang musuh, maka pemohon harus mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). "Pada masa pandemi seperti ini kami juga ajak warga memakai masker. Bahkan, kami minta agar di rumah, lingkungan kampung dan kerja juga menerapkan habit baik," imbau Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra. Kebetulan tema kali ini adalah Hari Pahlawan. Jadi dengan semangat pejuang dan mengenang jasa para pahlawan, petugas memanfaatkan momentum ini untuk mengajak masyarakat (pemohon) menjadi pahlawan. Polisi mengajak perang melawan wabah covid-19 yang melanda Jawa Timur dan Indonesia, bahkan dunia. "Ajakan ini sesuai dengan protokol kesehatan, yakni memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak untuk memutus rantai penularan covid-19," tandas Teddy. Petugas tidak hanya memberikan imbauan, baik bentuk spanduk di sudut-sudut tempat yang dianggap strategis dan dibaca pengunjung. Selain itu juga, menyediakan tempat mencuci tangan, sabun, hingga hand sanitizer bagi pemohon SIM. Tujuannya, selain untuk mencegah tertular covid-19, tetapi juga mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur dalam peperangan. Bayangkan, Satlantas Polrestabes Surabaya menargetkan 3000 pemohon per hari, sehingga menimbulkan antrean pemohon. "Dengan begini pelayanan bersih, maksimal, cepat dan mudah juga menjadi prioritas. Kami harapkan inspirasi totalitas perjuangan dulu dapat menular ke kami," pungkas Teddy. (rio)
Sumber: