Unair Prediksi Vaksin Merah Putih Selesai Awal 2021
Surabaya, Memorandum.co.id - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih mengumumkan bahwa vaksin merah putih buatan Unair sudah dalam tahap uji klinis dua dan diprediksi akan selesai pada awal 2021. "Prediksinya kalau sekarang November, Maret atau April akan terlihat tuntas kalau berjalan lancar. Ini launching untuk menunjukkan ada kemajuan dari berbagai macam ikhtiar obat, vaksin dan reagen yang kita hasilkan," kata Nasih saat konferensi pers di Gedung Rektorat, Kamis (5/11/2020). Selain vaksin merah putih, Unair juga melakukan penelitian terkait vaksin oral yang bekerja sama dengan London School of Hygine and Tropical Medicine (LSHTM), Inggris. Vaksin tersebut tengah memasuki tahap persiapan untuk uji klinis. "Produk sudah tersedia, tinggal proses persiapan karena kan untuk pengujian ada protokol uji klinisnya. Mudah-mudahan kalau izin BPOM turun, uji klinis akan segera kita lakukan," tambahnya. Nasih juga menjelaskan bahwa Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama beberapa perguruan tinggi lain di Indonesia. Sedangkan vaksin oral COVID-19 berbentuk tablet yang dapat diminum dan bertujuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia (imunitas) melawan virus. "Sedikit berbeda dengan obat yang menargetkan virusnya secara langsung. Melihat dari model kayaknya yang oral akan bisa lebih mudah. Vaksin diperlukan banyak aktivitas dan proses-proses, sementara oral relatif tidak banyak. Namun hasilnya harus dievaluasi dari segei efek samping dan semua harus aman," ujarnya. Sementara itu, Nasih menegaskan bahwa pada 9 November bukanlah launching produk vaksin merah putih, namun launching untuk menuju tahap berikutnya. Ia berharap ini tidak disalah artikan oleh masyarakat. Saat ini vaksin merah putih memasuki mekanisme pembiakan dalam kurun waktu sekitar 2 pekan kedepan dan masih dalam uji klinis tahap 2. "Insyaallah tanggal 9 bisa kita launching, bukan digunakan tapi tahap selanjutnya. Kami juga mengundang biotis yang mempunyai fasilitas yang memungkinkan pengembangan virus, agar masyarakat tahu bahwa kita di Indonesia mempunyai banyak aktivitas, dan mempunyai kepedulian yang sama untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini," jelasnya. Terkait teknisnya, Nasih tidak dapat menjelaskan. Nasih berjanji dalam waktu dekat akan menyampaikan detailnya. "Secara lebih teknis nanti seperti apa, akan kami segera sampaikan Sabtu atau Minggu atau Senin yang lebih spesifikasi. Itu untuk vaksin merah putih," ujarnya. Menurut Nasih, tahapan vaksin merah putih Unair lebih cepat dari yang dihasilkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Pihaknya berharap tahapan vaksin Unair lancar dan mendahului Eijkman. "Tentu kita tidak ingin barangkali 'membuyarkan' dari program vaksin yang sudah ditetapkan Perpres dan lain-lain oleh Presiden Jokowi, dan itu harus kita jaga agar berjalan dengan aman, lancar," katanya. Nasih pun bangga dengan anak bangsa. Sebab, di masa pandemi ini mampu membuat vaksin yang mempunyai manfaat, atau bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. (mg1)
Sumber: