Lestarikan Karawitan Lewat Pembelajaran
Sidoarjo, memorandum.co.id - Anak muda di jaman sekarang cenderung memilih musik barat yang sedang populer. Tetapi, banyak musik tradisional Indonesia yang tidak kalah menarik. Salah satunya karawitan. Murlan S.Sn, salah satu guru seni musik khususnya karawitan di kota Sidoarjo ini menganggap bahwa karawitan merupakan sesuatu yang istimewa. Menurutnya generasi sekarang khususnya siswa SD, SMP, SMA terbilang cukup antusias belajar karawitan. Ditambah fasilitas di beberapa sekolah yang masih mempunyai gamelan. Sebelum menyentuh langsung, Murlan selalu mengajarkan kepada para murid tentang sejarah karawitan. Setelah sejarah dan mengenal apa itu karawitan, Murlan baru mengajarkan alat dari setiap gamelan itu sendiri. Tetapi menurut Murlan, kesulitan awal merupakan kesan pertama siswa yang akan diingat tentang karawitan. Bukan kesusahan teori yang dirasakan murid, tetapi saat berhadapan langsung dengan gamelan itu sendiri. "Kesulitan awal murid- murid yaitu teknik menabuh ricikan gamelan. Kebanyakan teknik atau tata cara menabuh yang lumayan susah membuat siswa menjadi semakin penasaran" ujar Murlan. Tapi tidak dipungkiri, ada juga siswa yang tidak gemar terhadap karawitan. Murlan beranggapan hal itu perlu disiasati dengan cara mengkombinasikan dengan musik yang mereka senangi. Dengan mengaransemen lagu modern kedalam karawitan, para siswa dinilai semakin tertarik melanjutkan ataupun menunggu lagu selanjutnya yang akan di aransemen. Guru karawitan di delapan sekolah ini menekankan bahwa kunci menyukai kesenian ini adalah menyenangi ya terlebih dulu. "Kalau mereka sudah menyenangi pasti akan terus memainkan dan mencintai karawitan" kata Murlan Selain itu, tujuan utama Murlan mengajar karawitan ini adalah untuk melestarikan kesenian ini dan meneruskan apa yang di dapatnya dulu. Menurutnya, paguyuban karawitan di Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah sangat banyak. Tetapi Ketua Komite Seni Tradisi Dewan Kesenian Sidoarjo ini tidak bisa melepaskan tugas pelestarian karawitan kepada paguyuban saja. "Saya juga merasa bertanggung jawab untuk melestarikan kesenian ini dengan cara saya, yaitu mengajarkan kepada para siswa" tutup Murlan. (X2)
Sumber: