As Lift Patah, Enam Pekerja Terjatuh dari Ketinggian 16 Meter

As Lift Patah, Enam Pekerja Terjatuh dari Ketinggian 16 Meter

Surabaya, memorandum.co.id - Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan showroom mobil milik PT Prima Karya di Jalan Kartini, Tegalsari, Selasa (3/11/2020). Enam pekerja bangunan terjatuh dari ketinggian lantai empat setinggi 16 meter setelah lift yang dinaiki as-nya patah. Keenam korban itu adalah NN (17), warga Grogol Gang III; Nurtaim (21), warga Dusun Gowah, Bendonglateng, Kenduruan, Tuban; Ariyanto (32), warga Jalan Jetis Kulon; Jupri (30), dan Rosyid (20), warga Jember; serta Agus Riyanto (46). "Nama-nama teman saya yang terjatuh ada Rosid, Nanang, Sugik, yang tiga lainnya saya tidak tahu namanya. Yang saya tahu enam orang dalam lift," kata Wawan, pekerja bangunan. Informasinya yang dihimpun, para pekerja yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Haji Surabaya dan RSUD Dr Soetomo. Wawan mengungkapkan, saat itu dia berada di lantai empat bersama para korban sedang memasang batu bata. Setelah selesai, dia tetap di atas menunggu sedangkan teman-temannya turun duluan karena liftnya tidak muat. Wawan mengetahui temannya terjatuh setelah mendengar suara teriakan dari teman-temannya yang ada di dalam lift. "Para korban di dalam lift saat terjatuh ada yang berteriak Ya Allah..ya Allah, posisi tubuhnya ada yang duduk dan berdiri dengan luka di kepala dan patah kaki," beber Wawan. Proyek bangunan ini, masih kata Wawan, rencananya akan dibangun showroom mobil oleh perusahaan PT Prima Karya berkantor di Jalan Bratang. Setiap hari ada 30 pekerja bangunan. Mereka semua berasal dari Pasuruan, Tuban, Jember, Mojokerto, Surabaya. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Made Gede S mengatakan, setelah diolah TKP dengan petugas Inafis Polrestabes Surabaya kecelakaan kerja di Jalan Kartini 35, saat ini korban enam korban dan sekarang masih mendapatkan perawatan di RSUD Dr Soetomo. Nanti akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan mengecek kondisi para korban ke rumah sakit. Dari keterangan saksi, bahwa penyebab kecelakaan kerja karena as patah. "Nanti Kami akan berkoordinasi dengan pihak tim labfor lebih jelasnya. Untuk saksi masih kami minta keterangan di polsek," kata Made. (rio/mg3/fer)

Sumber: