Warga Bangsal Kediri Rasakan Manfaat Program Padat Karya DLHKP

Warga Bangsal Kediri Rasakan Manfaat Program Padat Karya DLHKP

Kediri, memorandum.co.id - Program pemulihan perekonomian bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 berupa program Padat Karya yang diluncurkan Pemkot Kediri mendapat respon positif. Apalagi manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Pengelolaan program Padat Karya ini melalui beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Kediri. Salah satunya Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP). Dalam hal ini, DLHKP Kota Kediri memberdayakan 610 warga sebagai tenaga kerja yang tersebar di seluruh kelurahan. Di antaranya Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, ada sekitar 4 orang diperdayakan dalam program Padat Karya ini. Mereka ikut dalam pembangunan kamar mandi dan pengecatan di tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di Kelurahan Bangsal. Gunadi (40), warga Kelurahan Bangsal, salah seorang pekerja dari proyek itu mengaku sangat senang diikutsertakan program Padat Karya. Apalagi selama pandemi Covid-19, dirinya tidak ada kegiatan yang dikerjakan. "Terus terang dengan adanya proyek ini (Padat Karya-red) kami sangat senang. Karena saat pandemi Covid-19 sepi proyek," kata Gunadi pada memorandum.co.id, Selasa (3/11/2020). Gunadi juga menyampaikan terimakasihnya kepada Walikota Kediri, karena program Padat Karya itu. Menurutnya program tersebut sangat membantu perekonomian keluarganya. "Terima kasih Mas Abu (sapaan akrab Walikota Kediri-red) atas program Padat Karya-nya. Semoga program Padat Karya bisa berjalan setiap tahun," ucap Gunadi. Sekedar diketahui, dalam program Padat Karya DLHKP mendapat kucuran dana sebesar Rp 3,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk beberapa bidang kegiatan. Meliputi bidang pertamanan, bidang kebersihan dan bidang TPA. Untuk bidang kebersihan ada 28 kegiatan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 175 orang. Di bidang pertamanan sebanyak 14 kegiatan dan menyerap 362 tenaga kerja. Sedangkan di UPT TPA ada 2 kegiatan dan menyerap 73 tenaga kerja. Sedangkan jenis kegiatan dalam program Padat Karya yaitu perbaikan TPS, pengecatan pagar TPA, gudang serta pembuatan sumur di TPA. Didik Catur, Kepala Dinas DLHKP Kota Kediri menerangkan proyek ini diberikan dengan harapan roda perekonomian akan berputar, khususnya di masa pandemi ini. Sementara untuk penyelesaian pekerjaan ini diperkirakan sekitar 2 hingga 3 bulan. "Dengan adanya program Padat Karya ini, saya memiliki keyakinan sangat tinggi untuk dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di Kota Kediri," pungkasnya. (dlhkp-kota kdr/mis/mad)

Sumber: